• Senin, 25 November 2024

I Nyoman Artana Gugur di Babak 16 Besar, Indonesia Dipastikan Gagal Juara Krui Pro QS 5000

Sabtu, 17 Juni 2023 - 15.29 WIB
123

Indonesia Dipastikan Gagal Juara Krui Pro QS 5000. Foto: Istimewa

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Langkah peselancar asal Indonesia, I Nyoman Artana melaju ke babak final World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Pantai Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan harus terhenti di babak 16 besar, setelah gagal memperoleh poin maksimal.

Dilansir dari laman resmi WSL https://www.worldsurfleague.com, I Nyoman Artana yang bertanding pada heat kedua babak 16 besar hanya mampu memperoleh 9.04 poin, sedangkan pesaingnya peselancar asal Australia, Axel Curotta dan peselancar asal Jepang, Daiki Tanaka masing-masing memperoleh 11.60 poin dan 10.50 poin.

Berdasarkan hasil tersebut Indonesia dipastikan gagal mendapatkan tiket untuk melaju ke babak final di kelas Men's dan Women's QS 5000, dan harus mengakui keunggulan peselancar dari negara lain dalam menaklukkan salah satu ombak terbaik di dunia itu.

Sementara untuk memperebutkan tiket menuju babak semi final pada ajang Krui Pro QS 5000 tahun 2023 pada kelas Men's QS 5000, peselancar dari dua negara akan bersaing untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya mengalahkan ganasnya ombak Tanjung Setia.

Baca juga : Hari Ketiga WSL Krui Pro 2023, Dua Atlet Indonesia Maju ke Babak 32 Besar

Dua peselancar itu adalah Alister Reginato peselancar asal Australia akan berhadapan dengan Daiki Tanaka peselancar asal Jepang pada heat pertama pada babak semi final. Kemudian Kyus King peselancar asal Australia lain nya akan berhadapan dengan rekan satu negara nya Axel Curotta pada heat kedua.

Sedangkan pada heat ketiga dan keempat akan diisi pertandingan antara peselancar Australia Morgan Cibilic dengan peselancar asal Jepang Riaru Ito. Lalu peselancar asal Australia lainnya Mike Clayton Brown akan berhadapan dengan peselancar asal Jepang Rinta Ooto.

Baca juga : Hari Keempat WSL Krui Pro, Sejumlah Peselancar Indonesia Gagal Melaju ke Babak 16 Besar

Sedangkan pada kelas Women's QS 5000 ada 8 peselancar dari lima negara yang bertanding pada babak 8 besar untuk memperebutkan tiket untuk menuju ke babak semi final diantaranya peselancar asal Italia Giada Legati akan melawan peselancar asal Jepang Nanaho Tsuzuki.

Selanjutnya peselancar asal Basque Janire Gonzales akan berhadapan dengan peselancar asal Amerika Serikat Kirra Pinkerton, lalu peselancar asal Basquee lainnya Anette Gonzales akan berhadapan dengan peselancar asal Australia Saffi Vette, dan terakhir peselancar asal Australia Philippa Anderson akan melawan peselancar asal Jepang Anon Matsuoka.

Baca juga : Empat Peselancar Indonesia Amankan Tiket Final Krui Pro QS 5000

Kepala Diskominfotiksan Kabupaten Pesisir Barat, Suryadi mengatakan, meskipun pada kelas Men's dan Women's QS 5000 perwakilan Indonesia telah gugur, namun Indonesia masih mempunyai kesempatan untuk meraih juara pada kelas Junior.

"Bagaimana pun juga kita harus tetap berbangga meskipun pada kelas senior Peselancar asal Indonesia belum bisa meraih juara namun mereka telah memberikan kemampuan terbaiknya, dan kita belum kalah karena masih mempunyai kesempatan untuk meraih juara pada kelas Junior dan kita harus optimis bisa meraih itu," singkatnya

Sebelumnya, Sekjen PB Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI), Tipi Jabrik mengatakan, penilaian terhadap perolehan poin para peserta dilihat dari bagaimana manuver yang dilakukan. Semakin ekstrem manuver yang dilakukan semakin tinggi poin yang akan didapatkan peserta.

"Jadi dari sekian banyak ombak yang mereka dapati hanya dua yang terbaik yang akan kita akumulasikan menjadi poin mereka dan dilihat juga seberapa panjang mereka bisa memanfaatkan ombak yang di dapat untuk mendapatkan poin dengan akselerasi yang di tampilkan," ungkapnya. (*)


Video KUPAS TV : Sapi Milik Warga Metro Dibeli Presiden Jokowi Rp 100 Juta