Curhat ke Pegawai Indomaret, Bocah Korban Eksploitasi Ibu Kandung Takut Ditinggal Sendirian

Lokasi tempat MNR (10) bekerja di Indomaret Diponegoro 192, Bandar Lampung. Senin (21/2/2022). Foto: Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung - Seorang anak berinisial MNR (10) korban penganiayaan oleh ibu
kandungnya sendiri ternyata sering curhat kepada pegawai Indomaret Diponegoro
192. Korban sering menangis karena disiksa, namun tak berani melapor karena
takut ditinggal ibunya sendirian.
Salah
satu pegawai Indomaret, Putri mengatakan EW (pelaku sekaligus ibu korban)
sering memantau anaknya ketika bekerja. Bahkan ketika EW tidak bisa ke lokasi
untuk memantau, dirinya kerap dikirimi pesan singkat terkait keberadaan korban
apakah sudah dilokasi untuk bekerja atau belum.
"Ibunya juga sering ikut, tapi dia cuma main HP saja dan anaknya yang bekerja. Kalau tidak datang dia chat whatsapp ke saya atau ke rekan yang lain, menanyakan apakah jam 9 pagi udah datang belum si A," katanya Senin (21/2/2022).
BACA
JUGA: Ibu
Sadis Penganiaya Anak Kandung Akhirnya Ditangkap
Putri
menjelaskan MNR sudah bekerja sebagai juru parkir di Indomaret tersebut sejak 2
tahun silam dan korban sering bercerita kalau ibunya sering berbuat kasar
hingga tindakan kekerasan mulai dari pukulan hingga sayatan.
"Dia cerita tapi nggak mau dibawa ke kantor polisi untuk laporan, katanya karena dia takut nanti tinggal sendirian kalau ibunya dilaporkan. Tapi dia sering nangis karena kesakitan, malamnya habis disayat sama ibu dan paginya harus kerja," terangnya.
BACA
JUGA: Seorang
Ibu Tega Sayat Tubuh Anak Kandung di Bandar Lampung, Ini Penyebabnya
Putri
menerangkan korban dipaksa harus menyetorkan uang setiap hari dengan target
sebesar Rp100 ribu ketika pukul 13.00 WIB.
"Kadang korban juga minta antar pulang untuk setoran sama kami, kadang juga ibunya yang kesini ambil setoran. Kasian, tapi juga bingung harus bagaimana. Jika tidak mencapai target, ibunya tidak segan akan menyiksanya," ujarnya.
BACA
JUGA: Polisi:
Ibu Penganiaya Anak Kandung Sudah Lakukan Aksi Kejinya Selama 2 Tahun
Karena
tak tega melihat korban, pada Sabtu (19/2/2022) salah satu pegawai Olympus Spa
memberanikan diri untuk membawa MNR ke Lembaga Perlindungan Anak karena setelah
diperiksa keadaannya sangat memprihatinkan.
"Dulu
sempat ibunya ditegur ya kayak diancam sama orang karena mempekerjakan anaknya
mau dilaporin ke Dinas Sosial, habis itu berhenti anaknya nggak markir, tapi
nggak lama anaknya disuruh kerja lagi. Tapi syukur mbak Spa samping mau bawa
dia ke LPA," kata Putri.
Sementara itu, ketika Tim Kupastuntas.co, mendatangi lokasi tempat MNR bekerja, para pegawai Indomaret merasa lega karena pelaku sudah ditahan dan si korban sudah tidak dieksploitasi serta disiksa lagi. Tapi sedikit kasihan karena si anak hanya sendirian, tidak ada pendamping nya lagi karena diketahui mereka hanya tinggal berdua. (*)
Video KUPAS TV : Lima Daerah PPKM Level 3, Lampung Aktifkan Pos Penyekatan
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Antusias! Ratusan Warga Serbu Pembagian Daging Kurban di Kantor DPD PDI Perjuangan Lampung
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Kurban 25 Hewan, Sudin: Ini Wujud Gotong Royong dan Kepedulian Sosial
Jumat, 06 Juni 2025 -
PDI Perjuangan Lampung Bagikan 1.300 Paket Daging Kurban di Hari Raya Idul Adha
Jumat, 06 Juni 2025