• Sabtu, 07 Juni 2025

Curhat ke Pegawai Indomaret, Bocah Korban Eksploitasi Ibu Kandung Takut Ditinggal Sendirian

Senin, 21 Februari 2022 - 19.52 WIB
380

Lokasi tempat MNR (10) bekerja di Indomaret Diponegoro 192, Bandar Lampung. Senin (21/2/2022). Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Seorang anak berinisial MNR (10) korban penganiayaan oleh ibu kandungnya sendiri ternyata sering curhat kepada pegawai Indomaret Diponegoro 192. Korban sering menangis karena disiksa, namun tak berani melapor karena takut ditinggal ibunya sendirian.

Salah satu pegawai Indomaret, Putri mengatakan EW (pelaku sekaligus ibu korban) sering memantau anaknya ketika bekerja. Bahkan ketika EW tidak bisa ke lokasi untuk memantau, dirinya kerap dikirimi pesan singkat terkait keberadaan korban apakah sudah dilokasi untuk bekerja atau belum.

"Ibunya juga sering ikut, tapi dia cuma main HP saja dan anaknya yang bekerja. Kalau tidak datang dia chat whatsapp ke saya atau ke rekan yang lain, menanyakan apakah jam 9 pagi udah datang belum si A," katanya Senin (21/2/2022).

BACA JUGA: Ibu Sadis Penganiaya Anak Kandung Akhirnya Ditangkap

Putri menjelaskan MNR sudah bekerja sebagai juru parkir di Indomaret tersebut sejak 2 tahun silam dan korban sering bercerita kalau ibunya sering berbuat kasar hingga tindakan kekerasan mulai dari pukulan hingga sayatan.

"Dia cerita tapi nggak mau dibawa ke kantor polisi untuk laporan, katanya karena dia takut nanti tinggal sendirian kalau ibunya dilaporkan. Tapi dia sering nangis karena kesakitan, malamnya habis disayat sama ibu dan paginya harus kerja," terangnya.

BACA JUGA: Seorang Ibu Tega Sayat Tubuh Anak Kandung di Bandar Lampung, Ini Penyebabnya

Putri menerangkan korban dipaksa harus menyetorkan uang setiap hari dengan target sebesar Rp100 ribu ketika pukul 13.00 WIB.

"Kadang korban juga minta antar pulang untuk setoran sama kami, kadang juga ibunya yang kesini ambil setoran. Kasian, tapi juga bingung harus bagaimana. Jika tidak mencapai target, ibunya tidak segan akan menyiksanya," ujarnya.

BACA JUGA: Polisi: Ibu Penganiaya Anak Kandung Sudah Lakukan Aksi Kejinya Selama 2 Tahun

Karena tak tega melihat korban, pada Sabtu (19/2/2022) salah satu pegawai Olympus Spa memberanikan diri untuk membawa MNR ke Lembaga Perlindungan Anak karena setelah diperiksa keadaannya sangat memprihatinkan.

"Dulu sempat ibunya ditegur ya kayak diancam sama orang karena mempekerjakan anaknya mau dilaporin ke Dinas Sosial, habis itu berhenti anaknya nggak markir, tapi nggak lama anaknya disuruh kerja lagi. Tapi syukur mbak Spa samping mau bawa dia ke LPA," kata Putri.

Sementara itu, ketika Tim Kupastuntas.co, mendatangi lokasi tempat MNR bekerja, para pegawai Indomaret merasa lega karena pelaku sudah ditahan dan si korban sudah tidak dieksploitasi serta disiksa lagi. Tapi sedikit kasihan karena si anak hanya sendirian, tidak ada pendamping nya lagi karena diketahui mereka hanya tinggal berdua. (*)

Video KUPAS TV : Lima Daerah PPKM Level 3, Lampung Aktifkan Pos Penyekatan