• Kamis, 06 Februari 2025

Ratusan Warga Terdampak Angin Puting Beliung di Lamtim Harap Bantuan Pemerintah

Kamis, 06 Februari 2025 - 08.03 WIB
139

Ratusan Warga Terdampak Angin Puting Beliung di Lamtim Harap Bantuan Pemerintah. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Timur - Hingga Rabu (5/5/2025) ratusan warga yang terdampak bencana alam angin kencang di Kabupaten Lampung Timur belum menerima bantuan dari pemerintah daerah setempat. Peristiwa angin kencang terjadi Selasa (4/2/2025) sore.

Kepala Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Mulyadi, mengungkapkan bahwa hingga hari ini, Rabu (5/5/2025), warga yang terdampak peristiwa angin kencang, yang mencakup 13 rumah, sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah daerah setempat.

Belasan rumah yang rusak tersebut didominasi oleh kerusakan pada atap akibat terpaan angin kencang, sementara sebagian lainnya rusak tertimpa pohon yang roboh.

Warga setempat secara gotong royong bergotong royong untuk membenahi rumah yang rusak serta merapikan pohon-pohon yang tumbang.

"Bantuan sama sekali belum ada. Yang penting, masyarakat kami tetap fokus bergotong royong untuk merapikan atap rumah yang rusak," kata Mulyadi, Kepala Desa Way Areng, Rabu (5/2/2025).

Baca juga : Angin Puting Beliung Terjang Desa Bandar Negeri Lampung Timur, Warga Diimbau Waspada

Kepala Desa Bandar Negri, Kecamatan Labuhan Maringgai, Triono mengungkapkan bahwa sebanyak 196 rumah warganya mengalami kerusakan ringan dan 9 rumah rusak berat akibat terpaan angin kencang serta tertimpa pohon.

Kata Triono, jangankan bantuan material, bantuan berupa bahan makanan pun sama sekali belum ada. Meski demikian, ia menegaskan bahwa masyarakat tidak begitu berharap.

 "Yang pasti, kami fokus untuk segera membenahi rumah yang rusak dan bergotong royong membersihkan pohon-pohon yang tumbang," Jelas Triono.

Baca juga : Sebelas Desa di Lampung Timur Diterjang Angin Puting Beliung

Kepala BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim, merinci bahwa kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Labuhan Maringgai. Di Desa Muara Gading Mas, sebanyak 186 kepala keluarga (KK) dengan 780 jiwa terdampak, dengan rincian 12 rumah rusak berat, 108 rumah rusak ringan, dan 3 pohon tumbang.

Kecamatan lainnya yang juga terdampak antara lain Sekampung Udik, Melinting, Bandar Sribhawono, Pasir Sakti, Waway Karya, Way Jepara, dan Mataram Baru.

Beberapa rumah di desa-desa tersebut rusak dengan kategori berat dan sedang, sementara di beberapa tempat warga sudah mulai melakukan perbaikan secara mandiri.

Baca juga : 500 Lebih Rumah di Lampung Timur Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Bantuan Pemkab Belum Ada

"Total kerusakan di wilayah di Lampung Timur mencakup 24 rumah rusak berat, 504 rumah rusak ringan, dan 78 pohon tumbang, serta dua unit sarana pendidikan yang rusak," kata Tabrani Hasyim.

Untuk menangani dampak bencana, BPBD Lampung Timur telah mengirimkan tim untuk melakukan monitoring ke lokasi kejadian. Tim juga melakukan sosialisasi dan pendataan terhadap warga yang terdampak.

Selain itu, BPBD membagi tugas di 8 kecamatan untuk melakukan peninjauan langsung dan memastikan kebutuhan masyarakat segera teratasi.

"Kalau bantuan memang belum ada kami masih fokus melakukan pendataan korban terdampak, setelah selesai melakukan pendataan baru akan kami laporkan ke Dinas sosial," terang Tabrani. (*)