• Rabu, 05 Februari 2025

Sebelas Desa di Lampung Timur Diterjang Angin Puting Beliung

Selasa, 04 Februari 2025 - 20.27 WIB
349

Penampakan rumah warga yang tertimpa pohon tumbang. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Lampung Timur – Sebelas desa di Kabupaten Lampung Timur diterjang angin puting beliung pada Selasa (4/2/2025) sore. Hingga malam hari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak bencana.

Kepala BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim, merinci wilayah-wilayah yang terdampak angin puting beliung, antara lain di Kecamatan Labuhan Maringgai, tepatnya di Desa Bandar Negri.

“Ada tiga rumah lagi di Kecamatan Labuhan Maringgai, namun kami masih meminta data mengenai desa yang terkena dampak,” kata Tabrani.

Kecamatan lainnya yang terdampak meliputi Sekampung Udik, dengan Desa Gunung Agung dan Desa Sidorejo; Melinting, dengan Desa Sumberhadi; Bandar Sribawono, dengan Desa Bandar Agung; Pasir Sakti, dengan Desa Mekar Sari; serta Mataram Baru, dengan Desa Kebon Damar dan Desa Way Areng.

Menurut Tabrani, peristiwa alam ini terjadi hampir bersamaan pada sore hari dengan kondisi hujan lebat yang disertai angin kencang. “Untuk sementara, penanggulangan di lokasi kejadian dibantu oleh perangkat desa dan pihak kecamatan, termasuk pendataan rumah-rumah yang terdampak,” tambahnya.

Tabrani juga memastikan tidak ada laporan mengenai korban jiwa sejauh ini. Mengenai kerugian materi, estimasi masih belum dapat dipastikan, namun dipastikan ada 11 desa yang terdampak angin puting beliung di Lampung Timur.

"Harapan kami, tidak ada korban jiwa. BPBD juga akan turun langsung ke lokasi kejadian besok untuk memberikan bantuan darurat, terutama bahan makanan,” ungkapnya.

Kepala Desa Way Areng, Mataram Baru, Mulyadi, menceritakan kejadian di desanya yang berlangsung sekitar pukul 17.30 WIB. Awalnya hanya hujan ringan, namun angin tiba-tiba datang sangat kencang.

"Angin hanya berlangsung sekitar 10 menit, tetapi cukup untuk merusak beberapa pohon dan mengangkat atap lima rumah di Dusun 3 dan Dusun 2,” kata Mulyadi.

Meski ada kerusakan pada atap rumah, ia memastikan tidak ada korban jiwa. “Saya sudah memerintahkan warga untuk menebang pohon yang berpotensi membahayakan, terutama yang dekat dengan rumah,” tambahnya.

Di Desa Bandar Negri, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kepala Desa Triono melaporkan bahwa angin puting beliung juga menyebabkan kerusakan pada 11 rumah. 

“Kerusakan dominan terjadi pada atap rumah, serta beberapa gubuk jaga di tambak udang yang roboh,” jelas Triono. Hingga pukul 19.30 WIB, hujan masih terus mengguyur, dan perangkat desa masih melakukan pendataan serta memberikan himbauan kepada warga untuk tetap waspada.

Bencana alam ini memaksa masyarakat dan perangkat desa untuk terus berupaya mengatasi dampaknya, sambil menunggu bantuan dan penanganan lebih lanjut dari BPBD. (*)