• Minggu, 08 Juni 2025

Seminggu Terakhir Tidak Ada Besukan, Bidpropam Polda Lampung Usut Asal Usul Gergaji di Kasus Tahanan Kabur

Kamis, 07 Desember 2023 - 16.57 WIB
125

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bidpropam Polda Lampung telah memeriksa sebanyak 6 petugas piket penjaga tahanan dan 15 tahanan di Rutan Tahti Polda Lampung, Kamis (7/12/2023).

Pemeriksaan tersebut guna mengusut asal usul gergaji di kasus 4 tahanan narkoba kelas kakap dengan barang bukti puluhan kilo sabu kabur.

"Saat ini sudah ada 6 orang penjaga tahanan yang diperiksa Bidpropam Polda Lampung," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, saat dikonfirmasi, Kamis (7/12/2023).

Ditreskrimum Polda Lampung telah memeriksa sebanyak 15 tahanan lainnya yang merupakan rekan satu sel dengan tahanan yang kabur.

"Ditreskrimum telah memeriksa rekan-rekan yang ada dalam satu sel tahanan tersebut. Dimana dalam sel 7 lantai 1 itu terdapat 19 orang, 4 nya kabur. Masih ada 15 orang dan telah diperiksa Ditreskrimum," ucapnya.

Baca juga : Polda Lampung Kecolongan, 4 Tahanan Kasus Puluhan Kg Sabu Kabur, Kompolnas Desak Evaluasi Menyeluruh

Umi menjelaskan saat ini Direktorat Tahti Polda Lampung juga sedang memperbaiki jeruji besi yang dirusak tahanan tersebut.

"Selama seminggu terakhir, tidak ada besukan keluarga atau teman dari 4 tahanan yang kabur itu. Semua tahanan yang kabur ini warga Aceh," jelasnya.

Sebelumnya, 4 tahanan kasus narkoba kabur dari Rutan Tahti Polda Lampung pada Rabu (6/12/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KupasTuntas.co, 4 tahanan itu bernama Muslim tahanan narkoba dengan BB 30 Kg, Maulana tahanan narkoba dengan BB 58 Kg, M. Nasir tahanan narkoba dengan BB 30 Kg dan Asnawi tahanan narkoba dengan BB 58 Kg.

Baca juga : 4 Tahanan Narkoba Kabur, Bidpropam Periksa Petugas Tahanan Rutan Tahti Polda Lampung

Adapun kronologisnya sekitar pukul 01.30 WIB, anggota piket Aipda S dan Briptu R melakukan pengecekan tahanan dan lengkap. 

Namun, sekitar pukul 03.00 WIB, tahanan kamar sel 7 memanggil petugas dan memberitahukan bahwa 4 tahanan tidak ada di dalam sel.

Lalu, petugas piket menemukan jeruji besi ventilasi kamar mandi sel kamar 7 sudah dalam keadaan patah akibat digergaji. (*)