Maling Motor di Metro Nekat Mencuri Akibat Terlilit Hutang di Bank

Tersangka Nopian Rifaldo alias Ujung dan Budi Lestari alias Budi Botak, bersama satu tersangka kasus lain saat diwawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro
- Dua pelaku pencurian yang viral di wilayah Kecamatan Metro Selatan buka suara
tentang alasannya mencuri. Salah satu pelaku menyebut bahwa aksi yang telah
direncanakannya tersebut untuk membayar hutang di Bank.
Pengakuan tersebut
dilontarkan tersangka Nopian Rifaldo alias Ujung (37), ia mengaku terpaksa
mencuri untuk mengumpulkan uang guna dapat mencicil hutangnya di Bank Amartha
sebesar Rp 10 Juta.
"Saya ikut maling
karena kepepet, lagi mentok untuk bayar hutang. Bayar hutang di bank Amartha Rp
10 Juta. Jadi saya maling untuk bayar hutang itu," kata dia dihadapan awak
media, Rabu (18/1/2023).
BACA JUGA: Ketangkap
Basah, Maling Motor Jadi Bulan-bulanan Warga di Metro Selatan
Pria yang merupakan
petani itu juga mengaku kapok untuk mencuri. Saat akan melancarkan aksinya, ia
bahkan belum merencanakan kemana akan menjual barang hasil curian.
"Tadi malam
digerebek warga, dipukuli pak. Sakit pak, tidak pengen lagi. Saya tidak tau mau
dijual kemana motornya belum ada gambaran," ujarnya.
Dihadapan Waka Polres
Metro Kompol Maryadi, tersangka yang merupakan warga Dusun II RT 006 RW 002
Desa Batanghari Ogan Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran tersebut mengaku
baru sekali mencuri lantaran diajak temannya.
"Baru sekali ini
pak, dimana-mana pun baru sekali ini. Yang ngajakin maling Budi pak. Budi itu
kawan saya," ungkapnya.
BACA JUGA: Polisi
Kembali Tangkap Komplotan Pelaku Curanmor di Metro Selatan
Sementara itu,
tersangka Budi Lestari alias Budi Botak mengaku aksi pencurian yang gagal
tersebut dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
"Iya pak saya
yang mengajak, baru sekali ini. Yang kabur teman saya, Asril. Kita musyawarah
bareng, memang sudah direncanakan bareng-bareng," ujarnya.
Pria yang juga warga
RT 004 RW 001, desa Sumber Bahagia, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung
Tengah itu mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan pangan
sehari-hari. Ia juga mengaku belum mengetahui akan dijual kemana motor hasil
curiannya.
"Rencananya hasil
jual motornya untuk makan pak. Saya belum tahu mau dijual kemana, belum pernah
jual," ucapnya.
Budi yang berprofesi
sebagai petani itu juga mengaku kapok untuk mencuri. Ia bahkan sesumbar jika
bebas nanti kembali tertangkap mencuri, dirinya siap ditembak Polisi.
"Saya kapok,
tobat. Kalau saya ketangkap maling lagi saya mau ditembak Polisi tidak apa-apa,"
tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
DPRD Minta Dinkes dan Dinsos Proaktif Penanganan Banjir di Kota Metro
Selasa, 27 Mei 2025 -
Polisi Gagalkan Peredaran Obat Ilegal Metro Barat, Terduga Bandar Ditangkap
Senin, 26 Mei 2025 -
Usai Viral! Sindikat Pencuri 450 Kg Gabah Terekam CCTV di Metro Lampung Ditangkap
Senin, 26 Mei 2025 -
Hujan Deras, Puluhan Rumah di Margorejo Metro Terendam Banjir
Senin, 26 Mei 2025