• Rabu, 02 Oktober 2024

Maling Motor di Metro Nekat Mencuri Akibat Terlilit Hutang di Bank

Rabu, 18 Januari 2023 - 14.05 WIB
487

Tersangka Nopian Rifaldo alias Ujung dan Budi Lestari alias Budi Botak, bersama satu tersangka kasus lain saat diwawancarai awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Dua pelaku pencurian yang viral di wilayah Kecamatan Metro Selatan buka suara tentang alasannya mencuri. Salah satu pelaku menyebut bahwa aksi yang telah direncanakannya tersebut untuk membayar hutang di Bank.

Pengakuan tersebut dilontarkan tersangka Nopian Rifaldo alias Ujung (37), ia mengaku terpaksa mencuri untuk mengumpulkan uang guna dapat mencicil hutangnya di Bank Amartha sebesar Rp 10 Juta.

"Saya ikut maling karena kepepet, lagi mentok untuk bayar hutang. Bayar hutang di bank Amartha Rp 10 Juta. Jadi saya maling untuk bayar hutang itu," kata dia dihadapan awak media, Rabu (18/1/2023).

BACA JUGA: Ketangkap Basah, Maling Motor Jadi Bulan-bulanan Warga di Metro Selatan

Pria yang merupakan petani itu juga mengaku kapok untuk mencuri. Saat akan melancarkan aksinya, ia bahkan belum merencanakan kemana akan menjual barang hasil curian.

"Tadi malam digerebek warga, dipukuli pak. Sakit pak, tidak pengen lagi. Saya tidak tau mau dijual kemana motornya belum ada gambaran," ujarnya.

Dihadapan Waka Polres Metro Kompol Maryadi, tersangka yang merupakan warga Dusun II RT 006 RW 002 Desa Batanghari Ogan Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran tersebut mengaku baru sekali mencuri lantaran diajak temannya.

"Baru sekali ini pak, dimana-mana pun baru sekali ini. Yang ngajakin maling Budi pak. Budi itu kawan saya," ungkapnya.

BACA JUGA: Polisi Kembali Tangkap Komplotan Pelaku Curanmor di Metro Selatan

Sementara itu, tersangka Budi Lestari alias Budi Botak mengaku aksi pencurian yang gagal tersebut dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

"Iya pak saya yang mengajak, baru sekali ini. Yang kabur teman saya, Asril. Kita musyawarah bareng, memang sudah direncanakan bareng-bareng," ujarnya.

Pria yang juga warga RT 004 RW 001, desa Sumber Bahagia, Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah itu mengaku terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Ia juga mengaku belum mengetahui akan dijual kemana motor hasil curiannya.

"Rencananya hasil jual motornya untuk makan pak. Saya belum tahu mau dijual kemana, belum pernah jual," ucapnya.

Budi yang berprofesi sebagai petani itu juga mengaku kapok untuk mencuri. Ia bahkan sesumbar jika bebas nanti kembali tertangkap mencuri, dirinya siap ditembak Polisi.

"Saya kapok, tobat. Kalau saya ketangkap maling lagi saya mau ditembak Polisi tidak apa-apa," tandasnya. (*)