Kepsek SMPN 1 Air Hitam Diberhentikan, Buntut Pengeroyokan Siswa Hingga Tewas

Tersangka saat diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Sumber Jaya bersama Tekab 308 Polres Lampung Barat. Foto: Dok.
Kupastuntas.co, Lampung Barat - Buntut pengeroyokan terhadap siswa hingga tewas, Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Air Hitam, Tri Harjono diberhentikan dari jabatannya.
Hal ini karena terungkapnya kasus pengeroyokan yang melibatkan enam pelajar Sekolah Menengah Pertama terhadap AP (13) warga Pekon (Desa) Sumber Alam Kecamatan Air Hitam.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan, pemberhentian Tri sebagai Kepsek dikarenakan yang bersangkutan tidak mengindahkan arahannya untuk menghadiri rapat pertemuan pembinaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Rabu (10/8/2022).
"Yang bersangkutan tidak hadir saat rapat, justru beliau mengirim orang bawahannya untuk membahas permasalahan yang sedang ramai diperbincangkan tersebut dan statusnya pun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," ujar Parosil, Rabu (10/8/2022).
Baca juga : Terungkap! Ini Motif Pengeroyokan Siswa SMP Hingga Tewas di Lambar
Rapat tersebut membahas terkait peristiwa pengeroyokan, yang dilakukan sejumlah pelajar hingga mengakibatkan korban meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan yang ditemukan di aliran sungai Way Kabul pada Januari 2022 lalu.
Menurut Pakcik sapaan akrabnya, permasalahan yang terjadi saat ini harus ditanggapi dengan serius, sehingga ia sangat menyayangkan ketidakhadiran Sarjono dalam rapat, karena itu merupakan suatu hal yang fatal yang seharusnya tidak dilakukan.
Baca juga : Keroyok Korban hingga Tewas, Lima Pelajar SMP di Lambar Diamankan Polisi
"Kita rapat untuk membahas dan mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada tetapi justru pihak yang memang seharusnya berperan penting dalam penyelesaiannya tidak hadir dalam rapat tersebut, karena kita tidak ingin hal semacam itu terjadi lagi kedepan nya," ungkapnya.
Apalagi saat ini anak-anak sudah banyak sekali mengikuti tren-tren yang mereka peroleh dari Sosmed, seperti membuat komunitas (geng) dan sebagainya. yang membuat mereka nekat melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan yang ada," imbuhnya.
Baca juga : Sempat DPO, Satu Pelajar SMP Pelaku Pengeroyokan Hingga Tewas di Way Tenong Ditangkap Polisi
Untuk diketahui, keenam pelajar yang terlibat pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia, ternyata memiliki geng yang mereka beri nama 'Mental Komunitas Racing' (MKR).
Hingga berita ini diturunkan, Kepsek SMPN 1 Air Hitam Tri Harjono belum bisa dimintai keterangan terkait pemberhentiannya sebagai kepala sekolah. (*)
Video KUPAS TV : Terungkap! Motif Pengeroyokan Siswa SMP Hingga Tewas
Berita Lainnya
-
KPU Lampung Barat Catat Penambahan 4.138 Pemilih, Total Capai 226.374 Pemilih di Triwulan II 2025
Rabu, 02 Juli 2025 -
Petugas PJR Bongkar Penyelundupan Ganja 4 Kg di Tol Bakter
Rabu, 02 Juli 2025 -
Kuota LPG 3 Kg Hanya Cukup Hingga November, Pemkab Lambar Usulkan Penambahan
Selasa, 01 Juli 2025 -
Distribusi LPG 3 Kg di Lambar Belum Merata, Banyak Wilayah Belum Punya Pangkalan
Selasa, 01 Juli 2025