Babak Baru Dugaan Penjualan Onderdil Ambulans, Pihak Bengkel dan RSUD Ryacudu Saling Lempar
Kupastuntas.co, Lampung Utara - Dugaan kasus penjualan onderdil ambulans yang melibatkan oknum pegawai RSUD Ryacudu Lampung Utara (Lampura) memasuki babak baru, yakni saling lempar antara pemilik bengkel dan beberapa pihak Rumah Sakit Ryacudu.
"Sementara masih saling lempar ya antara pihak RSUD Ryacudu dan bengkel. Nanti kita akan lakukan konfrontir ulang segera kita jadwalkan," kata Inspektur Pembantu Wilayah (Irbanwil) III Inspektorat Lampung Utara, Imam Sampurna, saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2022).
Imam Sampurna menjelaskan, pihak Inspektorat telah melalukan pemeriksaan di RSUD Ryacudu, dengan memeriksa 7 orang yang dianggap terlibat aktif dalam pengurusan ambulans.
Selain itu, juga melakukan pemeriksaan di salah satu bengkel yang diduga sempat menjadi tempat penitipan ambulan.
Baca juga : Inspektorat Lampura akan Periksa Bengkel Tempat Ambulans RSUD Ryacudu Dititipkan
"Untuk hasil pemeriksaan belum dapat kita sampaikan, kita masih menjadwalkan untuk melakukan panggilan kembali ataupun melalukan pemeriksaan lanjutan," kata Imam.
Untuk diketahui, terdapat tiga unit mobil ambulans milik RSUD Ryacudu ditemukan dalam kondisi tidak lagi memiliki mesin. Sejumlah onderdilnya juga raib. Mesin dan onderdil mobil ambulans itu diduga dijual oknum pegawai RSUD.
Baca juga : Oknum Pegawai RSUD Ryacudu Diduga Jual Onderdil Mobil Ambulans
Pada hari Kamis (2/6/2022) lalu, Inspektorat telah melakukan pemeriksaan awal di RSUD Ryacudu, Imam mengaku belum dapat menentukan siapa oknum yang harus bertanggung jawab.
Selain itu pula pihak Inspektorat telah melakukan pemeriksaan juga di bengkel yang diduga menjadi tempat penitipan ambulans tersebut.
Baca juga : Dugaan Penjualan Onderdil Ambulans, LSM Gempur Lampura: Tindak Tegas!
Ia juga mengatakan, yang diperiksa oleh pihak inspektorat adalah Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag Tu), pengurus barang, pengus ambulan, pengurus barang yang baru.
"Pemeriksaan mulai pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB, dan kebetulan Direktur RSUD dr. Khloif sedang ke Pemda jadi tidak ada di lokasi," tutupnya.
Baca juga : SPT Pemeriksaan Onderdil Ambulans RSUD Ryacudu Keluar Hari Ini
Hingga berita ini diturunkan, Direktur RSUD Ryacudu dr. Kholif tidak memberikan respon atau pun keterangan saat dihubungi Kupastuntas.co.
Kasus pemeretelan onderdil ambulans tersebut sudah memasuki waktu dua bulan dari awal munculnya informasi tersebut. (*)
Video KUPAS TV : akibat gangguan mesin | KMP Batu Mandi Kandas di Pulau Panjurit
Berita Lainnya
-
Kecewa Dipecat karena Mencuri, Mantan Satpam Bakar Kantor Pelayanan Pajak Lampung Utara
Senin, 09 Desember 2024 -
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya 2024 di Gunung Sadar Lampura Diduga Syarat Penyelewengan
Selasa, 03 Desember 2024 -
Hadiri Pembukaan Turnamen Futsal Ardjuno Cup Bukit Kemuning, Arinal Djunaidi Janji Bangun Gedung Futsal Jika Terpilih
Rabu, 13 November 2024 -
Kasus Dugaan Penganiayaan, Pengacara Korban Desak Polisi Tetapkan Kades Mekar Asri Lampura Jadi Tersangka
Rabu, 30 Oktober 2024