Sempat Dapat Penolakan, Pembangunan Pusat Living Plaza Mulai Dikerjakan

Pembangunan Pusat Perbelanjaan Living Plaza Lampung di Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pembangunan Pusat Perbelanjaan Living Plaza Lampung di Kelurahan Rajabasa Nunyai, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, rupanya bukan sekedar rencana. Meski sempat mendapat penolakan, pembangunan mulai dikerjakan.
Pasalnya di daerah kawasan resapan air tersebut yang dulu ditumbuhi hijaunya rerumputan rawa, dalam beberapa hari ini telah nampak beberapa alat berat untuk melakukan penimbunan dan meratakan tanah yang ada di lokasi tersebut, Minggu (18/4/2021).
Disamping kawasan itu juga ada sungai kecil yang dibatasi oleh tembok yang dibangun oleh pemerintah. Pembangunan tembok tersebut bertujuan agar aliran air lancar, dan tidak menggenangi rumah warga ketika hujan turun.
Baca juga : Pusat Perbelanjaan di Rajabasa Nunyai Masuk Zona Kuning Tata Ruang Wilayah
Sebelumnya warga setempat juga keberatan jika akan dibangun sebuah mall di kawasan yang memang menjadi resapan air tersebut.
"Saya dari lahir disini dan tidak setuju dengan adanya pembangunan itu. Karena rumah kami terendam nanti saat musim penghujan. Karena rumah kita di belakang aliran sungai ini," ujar Indun (42), warga sekitar.
Menurutnya, pihaknya akan setuju jika pemerintah memiliki solusi untuk mengatasi permasalah baru akibat pembangunan Living Plaza Lampung tersebut.
Baca juga : Warga Tolak Rencana Pembangunan Pusat Perbelanjaan
Sebelum ada pembangunan Living Plaza itu pun, banyak rumah warga di sekitar kawasan tersebut menjadi langganan banjir ketika musih hujan datang.
Apalagi kawasan yang biasanya menjadi resapan air, kini akan dibangun pusat perbelanjaan, tidak tahu kondisi rumah yang berada di bawahnya akan seperti apa ketika hujan turun.
Toni (75) warga lainnya mengaku setuju saja dengan adanya pembangunan tersebut, asalkan aliran air nya diperhatikan. Jangan sampai ketika hujan turun rumah warga menjadi terendam.
"Terutama aliran airnya itu harus ada yang membenahi. Karena kalau nggak, banjir terus rumah warga, karena terkadang dalam setahun dua kali kebanjiran," ungkapnya. (*)
Video KUPAS TV : PROYEK GAC IAIN METRO MANGKRAK, PAGU ANGGARAN MEMBENGKAK 6 MILIAR! HABIS
Berita Lainnya
-
2 Paket Tembakau Sintetis Ditemukan di Semak-semak Tanjung Senang Bandar Lampung
Selasa, 17 Juni 2025 -
Peringati Bulan Bung Karno, Baguna DPP dan DPD PDI-P Lampung Gelar Bakti Sosial di Pringsewu Besok
Selasa, 17 Juni 2025 -
Pansus DPRD Lampung Sampaikan Rekomendasi Terkait LHP BPK 2024
Selasa, 17 Juni 2025 -
Pelantikan Sekda Definitif Dijadwalkan 20 Juni 2025, Nama Marindo Kurniawan Mencuat
Selasa, 17 Juni 2025