Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasangan Calon perseorangan Ike Edwin dan Zam Zanariah akan membeberkan data dukungan yang ia miliki saat rapat pleno terbuka rekapitulasi data dukungan perbaikan calon perseorangan di tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandar Lampung.

Baca Juga: Ike-Zam Gagal Maju di Pilwakot Bandar Lampung

Hal ini dilakukan karena adanya perbedaan antara data dukungan yang dimiliki tim Ike Edwin dengan hasil dari Pleno di tingkat kecamatan.

Dimana, menurut data hasil pleno di tingkat PPK 45.222 yang diverifikasi faktual, sebanyak 36.001 dukungan pasangan calon tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) meskipun jumlah dukungan perbaikan yang dinyatakan MS sebanyak 9.221. 

Sementara dari data dukungan yang dimiliki Tim Pasangan Calon dari total 45.222 dukungan yang diverifikasi, yang memenuhi syarat sebanyak 26.077 dukungan.

Ditemui usai berkunjung di KPU Kota Bandar Lampung, Dang Ike sapaan akrab Ike Edwin mengatakan, hasli pleno kecamatan belum final. Perbedaan wajar di negara demokrasi, oleh karena itu, pihaknya mendatangi KPU guna mengetahui dimana letak letak kesalahan atau ada keliruan.

Baca Juga: Baru 6 Kecamatan, 12225 Dukungan Ike Edwin Tidak Memenuhi Syarat

Karena menurutnya bisa saja ada kesalahan atau human eror, tetapi kesalahan yang masuk akal, yang bisa diperbaiki, yang tidak ada pelanggaran dan rekayasa

"Nah kita sekarang diskusi dengan KPU, setelah ini kita ke Bawaslu. Kita masih ada waktu dua tiga hari lagi. Hasil pleno kecamatan belum dikatakan akhir, hal ini masih bisa dibicarakan, bisa tukar pikiran berdiskusi supaya kita menemukan titik yang baik. Tidak ada salahnya sebelum pleno berakhir kita bisa mendiskusikan ini semua," ungkapnya Rabu (19/08/2020).

Dang Ike juga mengatakan, pihaknya akan menjabarkan terkait data yang dirinya miliki saat pleno di tingkat Kota. Dirinya juga mengungkapkan pertemuan ini bertujuan memberikan contoh kepada calon yang lain, tidak boleh rusuh, ribut, atau melakukan pergerakan masa, masih bisa berbicara dengan baik, dan harus menjaga marwah demokrasi dengan baik. 

"Kita selalu optimis, dengan aturan cara yang baik terukur, yah seperti ini kita lakukan, kita harus tetap optimis. KPU dan Bawaslu tidak boleh sembarangan kerja dengan aturan, sampai ketemu titik yang baik. Ini belum berakhir, masih berlanjut tiga hari kedepan," tandasnya. (*)