• Kamis, 24 Oktober 2024

Puluhan Blogger dan Youtuber Ramaikan Pesta Sekura Lambar, Pelaku UMKM Raup Untung Jutaan Rupiah

Sabtu, 07 Mei 2022 - 18.26 WIB
227

Peserta pesta budaya sekura di Lambar saat melayani foto bersama para pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Barat mencatat, para pelaku Usaha Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa meraup untung Rp2-3 Juta per hari dalam gelaran pesta budaya sekura di Lampung Barat (Lambar).

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Endang Guntoro, mewakili Kepala Disporapar Lambar Nukman mengatakan, sebagai contoh, pelaku Ekraf Kuliner seperti Es dan Bakso bisa meraup keuntungan Rp2,5-3 juta per hari.

"Begitu juga yang penjual kerajinan peci motif tapis dan celugam, bisa meraup keuntungan bersih antara Rp2-3jt," kata Endang Guntoro, saat dikonfirmasi, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga : Hari Terakhir Gelaran Pesta Budaya Sekura Lambar, Jumlah Kunjungan Meningkat Drastis

Endang melanjutkan, bahkan penjual sayuran pun mendapat keuntungan yang cukup signifikan dengan adanya gelaran pesta budaya sekura tersebut. "Setiap gelaran festival dan helat budaya tentu akan berdampak ke sektor yang lain seperti umkm dan ekraf," lanjutnya.

Setidaknya ada sebanyak 6.000-8.000 pengunjung per hari setiap gelaran sekura di masing-masing Pekon (Desa) yang menyelenggarakan kegiatan budaya tahunan tersebut.

Selain itu, setidaknya juga ada puluhan komunitas (blogger, youtuber, pecinta budaya dan yang khusus datang tertarik melihat pesta budaya sekura) hadir untuk meramaikan acara tersebut.

"Kami bisa tahu karena mereka menghubungi kami melalui akun-akun Medsos pariwisata, ini akan sangat berpengaruh untuk tingkat kunjungan wisatawan kedepan. Karena sepulang dari sini, mereka akan menulis dan menyajikan foto dan video-video yang akan menjadi daya tarik orang lain untuk berkunjung juga ke Lampung Barat," terangnya

Baca juga : Mengenal Kobes Bergerak, Bagian dari Atraksi Budaya Sekura di Lampung Barat

Sementara pada tahun 2022 ada 17 Pekon (Desa) di Lampung Barat yang menyelenggarakan gelaran pesta budaya tersebut, yaitu Pekon Kota Besi, Canggu, Pekon Balak, Kegeringan, Sukabumi, di Kecamatan Batu Brak.

Pekon Bakhu di Kecamatan Batu Ketulis, Pekon Kenali, dan Hujung di kecamatan Belalau, Pekon Muara Jaya ll di Kecamatan Kebun Tebu, Pekon Padang Dalom, Wates, Umbul Lioh, Pemangku Kota Raja, Way Empulau Ulu, Sukarame dan Way Mengaku Kecamatan Balik Bukit.

"Kalau kita lihat antusias masyarakat untuk ikut menjadi peserta sekura dan untuk hadir sekedar menonton sangat tinggi, mungkin karena tradisi ini sempat terhenti selama 2 tahun, jadi rindu akan tradisi terlampiaskan tahun ini," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga memantau kunjungan wisatawan dari luar kabupaten yang khusus datang menyaksikan pesta budaya sekura sembari menikmati keindahan alam bumi sekala bekhak.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pekon penyelenggara atas gelaran pesta budaya sekura cakak buah tahun ini. "Kami juga sangat apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Lampung Barat yang terus memantau kegiatan ini," ungkapnya.

Baca juga : Buka Jasa Foto Bersama, Peserta Pesta Budaya Sekura di Lambar Banjir Cuan!

Kemudian kepada TNI-Polri yang telah mengerahkan anggota nya membantu mengamankan dan mengatur lalu lintas di desa-desa penyelenggara, Bahkan selalu turun langsung memantau penyelenggaraan pesta budaya sekura.

Ia juga berharap kedepan akan lebih banyak desa-desa yang menyelenggarakan pesta budaya sekura.

"Tahun ini kita bisa lihat bagaimana sekura menampilkan skil-skil yang menjadi sajian atraksi, seperti sekura orkes gambus, sekura hadra, sekura silik, sekura muayak, sekura bugamol dan lain nya. Semoga kedepan semakin kreatif dan semakin meriah," tutupnya.

Siswanto, penjual peci tapis dan celugam khas Lampung Barat asal Way Tenong membenarkan, keuntungan yang didapat mencapai jutaan rupiah. Bahkan pada awal gelaran pesta budaya sekura, ia pernah mendapat keuntungan sebesar Rp4 Juta.

"Harga yang kita tawarkan bervariasi mulai dari Rp100.000 hingga Rp200.000 tergantung motif, dalam sehari kita bisa menjual 20 hingga 30 buah peci bahkan lebih dan kebanyakan yang membeli merupakan warga dari luar daerah," singkatnya. (*)


Video KUPAS TV : GANDENG POLRES | 500 PAKET TAKJIL DIBAGIKAN DPC PBB PRINGSEWU