• Selasa, 09 September 2025

‎Anomali Cuaca Ekstrem, BPBD Lambar Instruksikan Seluruh Petugas Siaga 1

Senin, 08 September 2025 - 22.08 WIB
12

‎Kondisi banjir di akibat luapan Sungai Kali Bening di Kecamatan Suoh, tepatnya di Pekon Sumber Agung akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat. Foto: Ist.

‎Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat (Lambar), Padang Priyo Utomo, meminta seluruh petugas siaga 1 selama tujuh hari ke depan menyusul anomali cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Padang Priyo mengatakan, instruksi tersebut sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi banjir dan tanah longsor yang terjadi di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.

‎“Pagi tadu saat apel, saya kebetulan menjadi pembina dan saya jiga menyampaikan himbauan terkait kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Lampung Barat,” ujar Padang Priyo, saat dihubungi, Senin (8/9/2025) malam.

‎Ia menegaskan, seluruh petugas yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana di pekon maupun Satgas Induk di kabupaten diwajibkan siaga 1 untuk menghadapi potensi bencana selama tujuh hari kedepan.

‎Ia menuturkan wilayah rawan banjir yang menjadi fokus pengawasan antara lain Kecamatan Sukau, Bandar Negeri Suoh (BNS), Suoh, Kebun Tebu, dan Gedung Surian, wilayah rawan longsor yang mendapat perhatian meliputi Kecamatan Balik Bukit, Belalau, Batu Ketulis, dan Pagardewa, mengingat lereng bukit di kawasan ini rawan runtuh saat hujan deras.

‎Baca juga : BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Warga 7 Kecamatan di Lambar Diminta Waspada

Padang Priyo menambahkan, imbauan dan status siaga 1 ini berlaku selama tujuh hari ke depan, agar masyarakat dan petugas selalu siap menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi akibat cuaca esktrem.

‎BPBD Lampung Barat malam ini juga menerima laporan terjadinya banjir akibat luapan Sungai Kali Bening di Kecamatan Suoh, tepatnya di Pekon Sumber Agung.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) kami sudah berada di lokasi untuk memantau kondisi dan melaporkan perkembangan di lapangan,” ujar Padang Priyo.

‎Baca juga : BMKG Lampung Tetapkan Status "AWAS” di Pesisir Barat, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Kepala BPBD menekankan, assesment lapangan akan dilakukan besok di Pekon Sumber Agung untuk menentukan langkah cepat sesuai arahan Bupati Lampung Barat, langkah antisipasi yang akan dilakukan mencakup koordinasi dengan aparat desa, penyiapan jalur evakuasi, dan penentuan lokasi aman bagi warga terdampak banjir maupun longsor.

‎"Saat ini tim satgas PB yang ada di Suoh sedang melakukan assessment awal dan penanganan sementara, besok saya dan tim akan ke lokasi untuk penanganan lanjutan dan pemulihan yang di perlukan," terangnya.

‎BPBD juga memastikan pelayanan publik tetap berjalan optimal meski bencana terjadi, dengan menempatkan petugas di titik-titik strategis untuk memberikan bantuan langsung.

Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap semua potensi yang bisa saja terjadi.

‎Padang Priyo mengingatkan pentingnya komunikasi yang lancar antara warga dan petugas agar laporan kondisi darurat dapat segera ditindaklanjuti.

Dengan penetapan siaga 1 selama tujuh hari ini, BPBD menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan warga dan meminimalisir kerugian akibat anomali cuaca ekstrem. (*)