Kupastuntas.co, Lampung Barat - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Raden Inten II Lampung mengeluarkan peringatan dini banjir dan banjir bandang di wilayah Kabupaten Lampung Barat, Senin (8/9/2025). Status peringatan dini ditetapkan "Waspada".

‎BMKG mencatat curah hujan mencapai 50,2 mm hingga pukul 20.20 WIB.

Intensitas hujan yang sedang hingga lebat ini berpotensi menimbulkan banjir besar, banjir bandang, tanah longsor, genangan meluas, sambaran petir, serta angin kencang.

Beberapa kecamatan di Lampung Barat yang menjadi fokus kewaspadaan antara lain: Lumbok Seminung, Sukau, Balik Bukit, Batu Brak, Belalau, Bandar Negeri Suoh, Suoh, dan sekitarnya.

‎BMKG mengimbau masyarakat untuk segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman apabila terjadi luapan air atau longsor. Keselamatan diri dan keluarga menjadi prioritas utama.

Warga diimbau untuk tidak melintas di jalan atau jembatan yang tergenang atau terputus aliran air, karena risiko kecelakaan dan terseret arus sangat tinggi.

‎Baca juga : BMKG Lampung Tetapkan Status "AWAS” di Pesisir Barat, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

‎Selain itu, BMKG menyarankan agar dokumen penting dan barang berharga diamankan ke lokasi yang lebih tinggi guna mengantisipasi kerusakan akibat banjir.

‎Masyarakat juga diminta untuk selalu mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), aparat desa, dan pemerintah daerah setempat untuk memastikan keselamatan.

BMKG menekankan pentingnya memantau informasi resmi secara berkala untuk perkembangan cuaca ekstrem di Lampung Barat, mengingat potensi bahaya yang dapat membahayakan jiwa.

‎Situasi cuaca ekstrem ini diperkirakan dapat berlangsung beberapa hari ke depan, sehingga kewaspadaan dan kesiapan masyarakat tetap diperlukan.

BMKG menegaskan bahwa keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan menjadi prioritas utama dalam menghadapi potensi bencana banjir dan longsor di wilayah Lampung Barat.

‎Menanggapi peringatan BMKG, Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo, mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor.

‎Padang Priyo Utomo menjelaskan pihaknya telah menyiagakan tim Pusdalops BPBD untuk memonitor situasi dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Tim kami siap dikerahkan kapan saja, kami juga terus berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk menyiapkan jalur evakuasi dan tempat aman bagi warga jika terjadi bencana,” ujar Padang Priyo Utomo.

‎BPBD Lampung Barat juga mengimbau masyarakat untuk menjaga komunikasi tetap terbuka dengan petugas di lapangan dan melaporkan kondisi darurat secepat mungkin.

‎Keselamatan diri, keluarga, dan lingkungan menjadi fokus utama pemerintah daerah dan BPBD Lampung Barat dalam menghadapi potensi bencana ini.

Masyarakat diharapkan tidak mengabaikan peringatan dan segera melakukan langkah antisipasi. (*)