• Selasa, 29 Juli 2025

Kronologi Kecelakaan Tewaskan 2 Orang di Tol Lampung, Polisi: Dugaan Kuat Sopir Mengantuk

Senin, 28 Juli 2025 - 16.35 WIB
506

Kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar KM 38+200 Jalur B. Foto: Dok. Polda Lampung

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, tepatnya di KM 38+200 Jalur B, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 14.25 WIB.

Peristiwa ini melibatkan satu unit Toyota Kijang Innova dan truk Hino, menyebabkan dua orang tewas di tempat dan tiga lainnya mengalami luka-luka.

Kasat PJR Ditlantas Polda Lampung, AKBP Indra Gilang Kusuma menjelaskan, Kronologi awalnya mobil Toyota Kijang Innova berpelat nomor B 1409 ERT yang dikemudikan Zulham Yohanes (51), warga Cimanggis, melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Bakauheni di lajur cepat (lajur II).

Saat tiba di KM 38+200, pengemudi diduga mengantuk hingga kehilangan kendali, dan langsung menghantam bagian belakang truk Hino BG 8561 OI yang sedang berhenti di bahu jalan.

Indra mengungkapkan bahwa posisi akhir kedua kendaraan berada di bahu jalan dengan kondisi normal menghadap ke arah selatan.

"Dugaan kuat sopir mengantuk, sehingga tidak menyadari keberadaan truk yang sedang berhenti di sisi jalan tol,” kata Indra, Senin (28/7/2025).

Baca juga : Innova Tabrak Truk di Tol Lampung Selatan, Dua Mahasiswa Tewas

Benturan keras di bagian depan membuat mobil Innova mengalami kerusakan parah. Akibatnya, dua penumpang, yakni Muhammad Harits (25) dan Badii Uzzaman (29), yang merupakan mahasiswa asal Cimanggis, tewas seketika di lokasi kejadian. Tubuh mereka terjepit di dalam kendaraan dan baru bisa dievakuasi beberapa saat kemudian.

Sementara itu, dua korban lainnya yaitu Yahya Mursyid Robbani (25) dan Muhammad Naufal Harits (25) mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RS Bob Bazar, Lampung Selatan, untuk mendapatkan penanganan medis. Sedangkan pengemudi, Zulham Yohanes, hanya mengalami luka ringan.

Rekaman CCTV di lokasi kejadian turut mendukung analisis pihak kepolisian bahwa kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengemudi yang mengantuk.

"Kami telah melakukan olah TKP dan mengecek rekaman kamera pengawas. Hasilnya menunjukkan kendaraan melaju tanpa adanya upaya pengereman,” ujar Indra.

Petugas Patroli Jalan Raya (PJR) dan Patroli Tol Bravo tiba di lokasi tidak lama setelah kejadian. Mereka segera mengevakuasi para korban, mengamankan kendaraan, dan melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan panjang di ruas tol tersebut.

Barang bukti berupa kendaraan Toyota Innova dan truk Hino dibawa ke Kantor Gerbang Tol Tegineneng Barat untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kasus ini telah diteruskan ke Unit Laka Lantas Polres Lampung Selatan guna proses hukum lanjutan dan pendalaman penyebab kecelakaan.

"Untuk keluarga korban sudah dihubungi, mereka berasal dari Cimanggis, Jawa Barat. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas peristiwa ini,” ujar Indra.

Ia juga mengimbau seluruh pengendara agar tidak memaksakan diri berkendara saat mengantuk, serta mematuhi aturan istirahat setiap dua hingga empat jam dalam perjalanan jauh.

Kecelakaan ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dan kewaspadaan di jalan tol, terutama saat berkendara dalam perjalanan panjang.

Petugas berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat kelalaian yang sebenarnya bisa dicegah dengan disiplin dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. (*)