• Senin, 23 Juni 2025

Program Makan Bergizi Gratis Masih Lamban, Deni Ribowo: Bukan Hanya Terjadi di Satu Daerah

Senin, 23 Juni 2025 - 13.13 WIB
16

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah pusat dan digaungkan sebagai tonggak pemenuhan gizi bagi peserta didik, masih berjalan lambat, salah satunya di Kota Metro.

Hingga pertengahan tahun 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro mencatat baru dua dapur MBG yang aktif melayani peserta didik dari total 227 satuan pendidikan yang ditargetkan menerima layanan tersebut.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo mengatakan, belum meratanya pelaksanaan MBG tidak hanya terjadi di Kota Metro, namun juga di sejumlah daerah lain, termasuk di DKI Jakarta.

"Ini adalah program baru yang tentu membutuhkan persiapan dan uji coba. Beberapa daerah sudah melaksanakannya sebagai pilot project,” kata Deni, saat dimintai tanggapan, Senin (23/6/2025).

Baca juga : 191 Sekolah di Metro Lampung Belum Dapat Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Deni, pemerintah pusat melalui kementerian terkait sudah menyiapkan skema pelaksanaan yang matang, termasuk menyangkut aspek keamanan dan kelayakan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak sekolah.

"Dari informasi yang saya dapat, Makan Bergizi Gratis ini akan menyentuh seluruh murid di Indonesia. Namun, ada beberapa hal yang harus disiapkan, mulai dari struktur pelaksana di daerah hingga tenaga pengelola dapur yang benar-benar kompeten,” jelasnya.

Baca juga : Program Makan Bergizi Gratis di Lampung Dihentikan Selama Libur Sekolah

Deni optimistis, program MBG merupakan langkah strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

"Setahu saya, ada dua program utama dalam peningkatan SDM, yaitu swasembada pangan dan Makan Bergizi Gratis. Jika kita ingin generasi mendatang kuat, anak-anak kita harus diberi suplemen tenaga dan gizi yang seimbang. MBG ini jawabannya,” tegas dia.

Ia juga menekankan pentingnya komitmen seluruh daerah untuk mendukung suksesnya program nasional tersebut.

"Efisiensi dan konsistensi seluruh daerah menjadi kunci bersama dalam mewujudkan program MBG ini,” tutupnya. (*)