Komisi V DPRD Lampung Minta Masyarakat Pahami Sistem SPMB Agar Lebih Bijak

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Andika Wibawa. Foto: Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar
Lampung - Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK di
Provinsi Lampung menjadi sorotan. Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung,
Andika Wibawa, meminta masyarakat memahami bahwa sistem domisili bukan lagi menjadi faktor utama dalam penerimaan siswa baru saat ini.
Menurut Andika,
sistem ini bertujuan untuk mendekatkan siswa dengan sekolah terdekat dari
domisili mereka. Namun, sistem tersebut juga membuat banyak siswa tidak
tertampung di sekolah yang diinginkan, meskipun jaraknya dekat. Pasalnya, daya
tampung sekolah terbatas dan persaingan berdasarkan nilai juga menjadi
pertimbangan utama.
"Ada kuota
domisili untuk sekarang, jadi tidak bisa menampung banyak siswa meskipun
jaraknya dekat. Masyarakat harus sedikit mengerti, karena ada faktor nilai
juga," ujar Andika saat dimintai keterangan, Rabu, (18/6/2025).
BACA JUGA: SPMB Jalur Domisili Tuai Protes, Thomas:
Skor Nilai Penentu Utama Baru Jarak
Ia menjelaskan,
sistem pendaftaran SPMB saat ini dilakukan secara daring (online). Oleh karena
itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dan tidak serta-merta menyalahkan pihak
sekolah apabila anak mereka tidak diterima.
"Kadang
masyarakat merasa anaknya layak masuk sekolah tertentu hanya karena rumahnya
dekat. Padahal kuotanya terbatas, dan ada nilai akademik yang jadi
pertimbangan," jelasnya.
Andika juga
menyoroti kondisi di beberapa wilayah yang tidak memiliki sekolah negeri
berkualitas. Hal ini membuat banyak orang tua terpaksa memilih sekolah swasta
yang biayanya relatif lebih mahal.
"Kami paham,
ada wilayah yang minim sekolah negeri bagus, jadi masyarakat memilih sekolah
swasta. Tapi kami dorong agar pemerintah daerah memperhatikan pendidikan yang
merata," kata dia.
Ia menyebut,
pemerintah pusat sebenarnya sudah memiliki program untuk mendukung masyarakat
kurang mampu dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah program unggulan
Presiden Prabowo Subianto yang mengusung konsep 'Sekolah Rakyat'.
"Program
Sekolah Rakyat dari Presiden Prabowo bisa jadi solusi jangka panjang. Tujuannya
memang untuk membantu warga kurang mampu agar tetap bisa mendapatkan pendidikan
yang layak," bebernya. (*)
Berita Lainnya
-
Nilai Rapor Tak Selaras dengan Tes Akademik, Disdikbud Bandar Lampung Evaluasi Hasil SPMB Jalur Prestasi
Rabu, 18 Juni 2025 -
Pemkot Bandar Lampung Terima Bantuan 7 Unit Kendaraan Pengangkut Sampah
Rabu, 18 Juni 2025 -
Jalur Domisili SMA 2 Bandar Lampung Tuai Protes, Begini Penjelasan Pihak Sekolah
Rabu, 18 Juni 2025 -
SPMB 2025/2026 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Mekanisme Daftar Sekolah di Bandar Lampung
Rabu, 18 Juni 2025