• Jumat, 07 Februari 2025

Ricuh Lahan Parkir RSUD Bob Bazar Kalianda, Tokoh Pemuda Setempat Singgung Musyawarah Mufakat

Jumat, 07 Februari 2025 - 13.57 WIB
74

Pelayanan di RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, berjalan normal paska insiden hari Kamis (6/2/2025). Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Ricuh lahan parkir di RSUD Bob Bazar Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, memantik tanggapan tokoh pemuda setempat Sahirul Hidayat.

Sebelumnya, pergantian vendor pengelola parkir di RSUD Bob Bazar Kalianda menimbulkan gesekan dan mengakibatkan Direktur PT Agung Berkah Grup, Suherman terluka, Kamis (6/2/2025) kemarin, sekitar pukul 12.30 WIB.

BUMD PT Lampung Selatan Maju selaku vendor pemegang kontrak pengelolaan parkir yang lama, dinyatakan berakhir per tanggal 31 Januari 2025.

Lalu, munculah PT Agung Berkah Grup sebagai vendor baru dan efektif tanggal 5 Februari 2025 mengendalikan pengelolaan parkir.

Tokoh Pemuda Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Sahirul Hidayat menyampaikan, ada keresahan pekerja parkir lama dan mempertanyakan kelanjutan nasib mereka di tengah pergantian vendor.

"Menyikapi banyaknya kekhawatiran dari sejumlah warga Desa Kedaton itu, saya berupaya untuk menemukan jalan tengah sehingga dapat menjadi solusi bagi sejumlah pekerja yang resah tersebut," ujarnya, saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2025).

Sahirul Hidayat pernah mencoba bermusyawarah dengan manajemen RSUD Bob Bazar. Dasarnya, dua vendor pengelola parkir sebelumnya sudah duluan mengedepankan kearifan lokal.

"Kedatangan kami dituding hendak membuat onar dan akan mengganggu kondusifitas rumah sakit," sambungnya.

Padahal, sejumlah warga desa setempat dalam kesehariannya telah berkontribusi positif. Seperti, tukang jaga kendaraan pasien, membuka warung makan, bahkan tak jarang membantu pasien dan keluarga mengurus administrasi layanan kesehatan.

"Sebab, warga Desa Kedaton merasa memiliki tanggungjawab juga karna rumah sakit ini berdomisili di kampung kami," ungkap Sahirul Hidayat.

Baca juga : Perkara Lahan Parkir, Pria di Lampung Selatan Dikeroyok Hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Menurutnya, musyawarah mufakat penting untuk dikedepankan dalam pengelolaan parkir di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tersebut.

"Dua kali pergantian pengelola parkir berbasis elektronik di RSUD Bob Bazar, semuanya masih memprioritaskan kearifan lokal. Mereka tetap memberdayakan masyarakat sekitar sini, diputuskan melalui adanya musyawarah dan kemufakatan dari semua pihak," urai Sahirul Hidayat.

Sahirul Hidayat seraya meminta, agar pihak RSUD Bob Bazar Kalianda tidak menutup mata atas nasib sejumlah warga setempat yang kadung menggantungkan periuk nasi mereka, salah satunya sebagai juru parkir.

"Terlepas hal itu, kami tokoh pemuda dan tokoh masyarakat disini tetap berupaya supaya terjadi permusyawaratan. Pada prinsipnya, jangan sampai pihak rumah sakit acuh terhadap kearifan lokal. Sehingga, para juru parkir yang berasal dari Desa Kedaton ini tetap bisa bekerja. Karena selama belasan tahun ini, parkiran itu periuk mereka," harapnya.

Sahirul Hidayat pun melontarkan kritik, pasalnya, peralihan vendor pengelola parkir ke yang baru menimbulkan tanda tanya ihwal perangkat parkir elektronik yang belum tersedia hingga insiden kemarin.

"Fasilitas parkir elektronik milik BUMD kan sudah diangkut sejak beberapa hari yang lalu, karena sudah putus kontrak. Jadi sekelompok orang ini tiba-tiba seperti menerapkan parkir liar, berjaga di pintu masuk dan pintu keluar, lalu memungut uang dari para pengunjung rumah sakit,” jelasnya.

Saat insiden kemarin terjadi, Sahirul Hidayat buru-buru ke lokasi pintu masuk RSUD Bob Bazar, niatan mencegah warga tak berbuat lebih jauh.

"Spontanitas, saya langsung berupaya mencegah amukan massa itu. Saya tarik orang yang ngaku bos perusahaan vendor itu keluar dari pos jaga pol-PP, supaya bisa menjauh dari amukan massa," kata dia.

Sahirul Hidayat pun keheranan, manakala dirinya turut tersangkut dalam laporan kepolisian oleh korban insiden antara warga dengan vendor pengelola parkir yang baru.

"Ini yang menurut saya aneh dan gak masuk akal. Saya barusan dapat kabar, bahwa pihak vendor itu melapor ke polisi. Dan nama yang dilaporkan dua orang, saya salah satunya,” tutupnya.

Sementara Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan, laporan kasus dugaan pengeroyokan di area parkir RSUD Bob Bazar Kalianda tengah ditangani.

"Ya. Laporan polisi kan baru dibuat kemarin. Progressnya sementara ini akan panggil dan periksa saksi-saksi, dan kita nanti akan mintakan visum di RSUD Bob Bazar," balas Kapolres.

Disinggung mengenai korban yang terafiliasi dengan salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas), Yusriandi meminta agar semua pihak bisa menjaga kondusivitas.

"Iya. Kita sudah melakukan pendekatan kepada teman Ormas untuk bisa menjaga kondusivitas, kamtibmas, dan menyerahkan kepada Polres untuk penanganan proses hukum selanjutnya," pungkas Kapolres. (*)