• Rabu, 29 Januari 2025

Seorang Pekerja Alami Luka Berat Akibat Fuso Terguling di Pelabuhan Bakauheni

Senin, 27 Januari 2025 - 19.54 WIB
66

Seorang pekerja bernama Hasan Basri dan motor Honda Vario, menjadi korban kecelakaan truk Fuso rem blong dan menabrak tiang penunjuk jalan Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang pekerja bernama Hasan Basri (48) menjadi korban truk Fuso plat nomor BE 8249 OU yang mengalami rem blong dan menabrak tiang penunjuk Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hingga terguling.

Mulanya, kecelakaan truk Fuso muatan batu kapur yang terjadi pada hari Senin (27/1/2025), sekitar pukul 09.50 WIB, disebut hanya mengakibatkan sang sopir luka ringan dan kerusakan tiang penunjuk jalan ke Dermaga Eksekutif.

Namun, peristiwa nahas itu juga menyebabkan Hasan Basri warga Kenyayan Bawah 1, Desa Bakauheni, Lampung Selatan, mengalami luka cukup serius akibat hantaman besi timbangan (H Beam).

Keluarga korban, Uki Alwani menceritakan, korban Hasan Basri saat kejadian tengah mengerjakan perbaikan timbangan Gate 8 Pelabuhan Bakauheni.

"Dia lagi bekerja di Gate 8, timbangan itu kan rusak lagi perbaikan. Sesaat setelah kejadian truk Fuso rem blong, saya langsung ditelepon dan meluncur ke lokasi kejadian, korban sudah dibawa ke Puskesmas Bakauheni," kata Uki Alwani, saat dihubungi, Senin (27/1/2025) malam.

Baca juga : Brak! Truk Fuso Terguling Usai Seruduk Tiang Pintu Masuk Pelabuhan Bakauheni

Uki Alwani melanjutkan, saat truk Fuso mengalami rem blong dan menabrak tiang penunjuk jalan Dermaga Eksekutif, korban sedang melakukan pengeboran menggunakan mesin jack hammer.

"Tiba-tiba orang di sekitar teriak awas mobil rem blong dan langsung berlarian, korban sempat lari namun masih terkena hempasan besi timbangan H Beam," sambungnya.

Akibat kejadian itu, Hasan Basri harus menerima jahitan yakni 3 jahitan dekat mata kaki, lalu dibawah lutut bagian belakang luka lumayan serius.

"Sepertinya ada pergeseran lutut itu," ungkap Uki Alwani.

Selain luka pada tubuh, motor Honda Vario yang diparkirkan korban tidak jauh dari lokasi kejadian turut terkena imbas kecelakaan dan mengalami ringsek.

Uki Alwani berharap, ada pihak-pihak yang mau bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Apalagi, korban harus menjalani pemulihan dan tidak bisa bekerja seperti semula.

"Sudah pulang ke rumah berobat jalan. Ya harapannya bertanggung jawab biaya pengobatannya, motor kan gitu. Kita tidak muluk-muluk ada tanggung jawabnya disitu, seperti biaya perobatan karena seminggu kedepan dia belum tentu bisa bekerja lagi," pintanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk Fuso warna hijau berplat nomor BE 8249 OU berangkat dari Natar hendak mengantarkan muatan ke Bogor, Jawa Barat, melalui Pelabuhan Bakauheni, dan mengalami kecelakaan, Senin (27/1/2025).

Truk Fuso pun terbalik dan mengakibatkan isi muatan batu kapur berhamburan di sekitar lokasi kejadian, tak pelak akses menuju Dermaga Eksekutif sempat terganggu.

Kepala KSKP Bakauheni, AKP Firman Widyaputra Lukman Sumaatmadja menerangkan, kecelakaan tunggal itu disebabkan truk Fuso mengalami rem blong.

"Untuk korban hanya driver 1 orang tidak ada penumpang, dan itupun hanya lecet-lecet saja luka ringan. Saat ini sudah dilakukan penanganan di pusat kesehatan ASDP," tegas Kapolsek. (*)