Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Sebuah truk Fuso warna hijau berplat nomor BE 8249 OU bermuatan batu kapur mengalami rem blong dan menabrak tiang penunjuk Dermaga Eksekutif, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hingga terguling.

Dari informasi yang dihimpun, truk Fuso tersebut berangkat dari Natar hendak mengantarkan muatan ke Bogor, Jawa Barat, melalui Pelabuhan Bakauheni, Senin (27/1/2025).

Nahas, sistem pengereman hidrolik truk Fuso mengalami kendala sehingga meluncur bebas hingga menabrak tiang penunjuk jalan persis didepan gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni, sekitar pukul 09.50 WIB.

Truk Fuso pun terbalik dan mengakibatkan isi muatan batu kapur berhamburan di sekitar lokasi kejadian, tak pelak akses menuju Dermaga Eksekutif sempat terganggu.

Kepala KSKP Bakauheni, AKP Firman Widyaputra Lukman Sumaatmadja menerangkan, kecelakaan tunggal itu disebabkan truk Fuso mengalami rem blong.

"Jadi tadi kejadiannya pukul 09.50 WIB, ada satu truk Fuso warna hijau muatannya tepung sagu. Dari pengakuan driver, dari kilometer 1 sudah mengalami rem blong karena kehabisan angin di rem hidroliknya sehingga dia bablas sampai ke Seaport," ujar Firman.

"Sampai di Seaport, supir banting setir kearah kiri pintu gerbang eksekutif dan menabrak tiang pembatas jalan antrian eksekutif dan akhirnya terguling di tengah-tengah," sambungnya.

Menurut keterangan pengemudi Kepada petugas, truk Fuso tersebut berangkat dari gudang Natar, rencananya akan menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni dan tiba-tiba mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Untuk korban hanya driver 1 orang tidak ada penumpang, dan itupun hanya lecet-lecet saja luka ringan. Saat ini sudah dilakukan penanganan di pusat kesehatan ASDP," tegas Kapolsek.

Polisi bersama petugas ASDP Cabang Bakauheni, langsung melakukan proses evakuasi dengan cara pengelasan membongkar rangkaian penunjuk jalan yang ambruk satu-persatu untuk memudahkan pemindahan.

"Karena, kalau diangkat menggunakan crane dikhawatirkan akan roboh," cetus Kapolsek.

Paska kejadian, petugas melakukan rekayasa lalu lintas bagi pengguna jasa penyeberangan yang menaiki kapal melalui Dermaga Eksekutif, agar tidak terjadi kemacetan.

"Saat ini dilakukan rekayasa lalu lintas untuk ke eksekutif menggunakan jalur reguler, tapi nantinya masuk ke Dermaga Eksekutif," urai Firman.

Sementara, pengemudi truk Fuso bernama Manus (52) asal Serang, Banten, menjelaskan, dirinya sempat berupaya menghentikan laju kendaraan di Kilometer 01 namun gagal karena rem blong.

"Rem blong aja tekor angin dari Kilometer 01, di Kilometer 01 saya berhenti tapi mobil tidak mau berhenti, terpaksa saya labasin," akunya.

Beruntung, Manus tidak mengalami luka serius paska truk Fuso yang ia kemudikan menabrak tiang penunjuk jalan lalu terbalik. Rencananya, mobil bermuatan batu kapur itu, akan menuju Bogor, Jawa Barat.

"Alhamdulillah badan mah (selamat)," cetusnya. (*)