• Jumat, 22 November 2024

Meski Anak Usaha Terseret Kasus Hukum, PT. LJU Pastikan Kegiatan Bisnis Tetap Berjalan

Jumat, 22 November 2024 - 15.08 WIB
39

BUMD Corner milik PT. LJU yang berada di Jl. Jend. Sudirman No.81, Tj. Raya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung. Foto:Ria/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT. Lampung Jasa Utama (LJU) yang merupakan salah satu BUMD yang dimiliki Pemprov Lampung memastikan jika kegiatan bisnis nya tetap berjalan meskipun salah satu anak usahanya yaitu PT. Lampung Energi Berjaya (LEB) tengah terseret hukum.

Direktur Operasional PT. LJU, Mashudi mengatakan, pihaknya sepenuhnya menghormati proses penyelidikan yang tengah dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung terhadap dana Participating Interest (PI) yang diberikan PHE OSES kepada PT. LEB.

"Terhadap kasus yang sedang bergulir kita hormati, kita menunggu proses ini selesai nanti gimana hasil yang terbaik LJU akan ikut. Jadi kami hormati keputusan APH seperti apa dan kami yakin ini yang terbaik," ujarnya, saat dimintai keterangan di kantor PT. LJU, Jumat (22/11/2024).

Ia mengatakan jika PT. LJU saat ini tengah berkembang dengan beberapa kegiatan usahanya sehingga diharapkan dapat menyumbangkan deviden ataupun keuntungan kepada Pemprov Lampung.

"LJU ini sedang berkembang, tapi hasil laporan kinjerja tahun 2023 dari BPKP kemarin kita dapat point 7,3 kategori A. Karena LJU ini lembaga usaha sehingga harus tetap berjalan. Kita sedang coba tumbuh dengan usaha yang ada, kita tetap berusaha agar LJU tetap berkembang dan menghasilkan PAD," jelasnya.

Menurutnya, salah satu kegiatan usaha yang dimiliki oleh LJU adalah BUMD Corner yang digunakan sebagai wadah untuk mempromosikan produk milik BUMD yang bukan hanya LJU tetapi juga BUMD lainnya.

"BUMD Corner ini selain sebagai showroom untuk mempromosikan produk kita sendiri juga kami persilahkan untuk BUMD lainnya yang ingin menampilkan produk nya sehingga memudahkan masyarakat yang ingin membeli," kata dia.

Baca juga : Watoni: PT LJU Harus Perjelas Penggunaan Uang Potongan Pendapatan dari Pertamina

Untuk produk LJU sendiri yang ditampilkan di BUMD Corner adalah Laju Net yang merupakan layanan internet service provider, Laju Paint yang merupakan produk cat interior dan eksterior serta Laju Water yang merupakan produk air minum kemasan.

"Laju Paint ini beberapa developer, kontraktor dan beberapa toko sudah kita masukan dan sudah di aplikasikan. Kemudian Laju Water kita jalan pelan-pelan karena kita tahu air mineral ini banyak kompetitornya. Air kita ini bukan air yang umum tapi memang saripati air mineral," jelasnya.

Mashudi juga menjelaskan jika pada hari ini pihaknya melakukan senam bersama serta pembagian makanan ringan serta brosur kepada masyarakat yang melintas di sekitar kantor LJU.

"Kita akan membiasakan Jum'at bersih dan senam olahraga selain itu ada kegiatan tambahan pembagian brosur untuk mengenalkan LJU kepada masyarakat bahwa LJU hari ini sedang mencoba untuk tumbuh kembang di tengah-tengah kompetitor di dunia usaha lainnya," kata dia. 

Baca juga : PT LJU Sumbang Deviden Rp140 Miliar ke Pemprov Lampung

Sementara itu Direktur Utama PT. LJU, Ari Sarjono mengatakan, selain usaha dalam bidang perdagangan pihak nya juga memiliki bisnis lainnya, dimana yang saat ini sedang direncakan adalah  combine harvester untuk membantu petani mempercepat proses panen.

"Kemudian kita juga membangun Laju Sport dan juga ada komersil area di Teluk Betung. Selain Itu kita juga sedang menjajaki kerjasama  untuk mengoptimalisasi lahan mangrove didaerah untuk dimasukan ke dalam agenda carbon trade di Osaka Jepang bersama Pemprov Lampung dengan mengandeng BUMDes di daerah pesisir," kata dia.

"LJU akan mengajak BUMDes di daerah untuk berkolaborasi dalam rangka bersinergi mencari solusi blank spot internet di daerah kepulauan yang berkolaborasi dengan distributor starlink di Indonesia," kata dia.

Selain itu, pihaknya juga tengah bekerjasama dengan BUMD Kabupaten Pringsewu untuk pengembangan budidaya cacing.

"Jadi terkait PI, ini kan usaha yang dilakukan oleh anak usaha PT. LJU. Sedangkan LJU sendiri sudah punya usaha, jadi dengan kondisi seperti hari ini, LJU tetap jalan dan tetap punya usaha dan kita sudah deviden di 2023," tuturnya. (*)