Kupastuntas.co, Tanggamus - Fenomena langka terjadi di perairan Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, saat seekor Paus raksasa (Cetacea) muncul di perairan tersebut dalam dua hari terakhir.

Mamalia laut berukuran besar ini terlihat menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya, membentuk riak-riak kecil di lautan yang biru dan jernih.

Pemandangan langka ini sontak menggegerkan para nelayan dan warga pesisir yang tak menyangka akan melihat kehadiran makhluk megah tersebut begitu dekat.

Kehadiran paus di Teluk Semaka menjadi momen yang mengesankan bagi Hari, seorang nelayan setempat, yang menyaksikan langsung kemunculan paus itu.

“Kemarin, hari Selasa, tanggal 5 November 2024, saya melihat sendiri paus itu di perairan Teluk Semaka. Rasanya seperti mimpi, pemandangan ini benar-benar luar biasa,” ungkapnya dengan penuh antusias.

Ia menceritakan bagaimana perahu kecil jenis jukung berlayar mendekat untuk mengabadikan momen langka ini, seolah lautan yang tenang sedang menggelar pertunjukan alam yang megah.

BACA JUGA: Fenomena Langka, Ribuan Ikan Berlompatan ke Tepi Pantai Kotaagung Tanggamus

Teluk Semaka memang terkenal dengan keindahan alamnya yang asri, pantai-pantainya yang bersih, serta perairan laut yang jernih dan masih terjaga. Lautan yang membiru di bawah langit Tanggamus menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan, terumbu karang, dan biota laut lainnya.

Kondisi lingkungan yang terjaga ini turut menjadi daya tarik bagi paus dan mamalia laut lainnya untuk mendekat, mencari makan di perairan yang kaya akan plankton dan ikan-ikan kecil.

Kehadiran paus di Teluk Semaka bukan hanya menjadi tontonan yang memukau, tetapi juga menandakan bahwa ekosistem di wilayah ini masih terpelihara dengan baik.

Paus, yang sering dijadikan indikator kesehatan lautan, umumnya memilih wilayah yang bersih dan kaya sumber makanan. Sehingga, kemunculannya bisa menjadi pertanda positif bahwa perairan Teluk Semaka tetap lestari di tengah tantangan pencemaran laut yang semakin marak di berbagai tempat.

Paus yang terlihat di Teluk Semaka diduga merupakan paus sperma (Physeter macrocephalus), salah satu mamalia laut terbesar yang dikenal dengan kemampuannya menyelam hingga kedalaman laut.

Hewan ini memiliki ciri khas tubuh berwarna gelap, dengan kemampuan menyemburkan air dari lubang di atas kepalanya, menciptakan pemandangan yang megah saat paus muncul di permukaan.

Keberadaan paus sperma di Teluk Semaka tentunya membawa pesan penting tentang keanekaragaman hayati dan upaya perlindungan lingkungan laut.

Meski sering disebut sebagai “ikan paus,” paus sebenarnya termasuk mamalia, bukan ikan. Mamalia ini harus naik ke permukaan air untuk bernafas melalui paru-parunya, yang merupakan salah satu keunikan biologisnya.

Paus juga memiliki kelenjar susu, berdarah panas, dan melahirkan serta menyusui anaknya. Selain itu, paus memiliki pendengaran yang luar biasa dan mampu mendeteksi suara hingga ratusan kilometer di bawah laut, yang memudahkan mereka berkomunikasi dengan kawanan lainnya.

Selain keindahannya, paus juga berperan penting sebagai penjaga ekosistem laut. Hewan ini memakan berbagai jenis ikan kecil dan plankton dalam jumlah besar setiap harinya, yang membantu menjaga keseimbangan populasi biota laut.

Selain itu, cadangan lemak tebal di tubuh paus berfungsi melindungi tubuhnya dari suhu dingin dan memberikan energi cadangan saat berada di laut dalam yang gelap dan dingin.

Kemunculan paus ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk terus menjaga kebersihan dan kelestarian laut. Ekosistem yang terjaga tidak hanya mendukung keberlangsungan hidup spesies langka seperti paus, tetapi juga berdampak positif bagi kehidupan nelayan dan sektor pariwisata.

Paus yang muncul di Teluk Semaka menunjukkan bahwa wilayah ini masih kaya akan potensi alam yang luar biasa dan patut dijaga bersama.

Fenomena langka ini menggugah rasa bangga dan harapan bagi warga Tanggamus. Di tengah lautan biru yang tenang, paus raksasa itu seolah membawa pesan akan pentingnya melestarikan alam demi masa depan.

Dengan laut yang indah dan bersih, Teluk Semaka terus memberi ruang bagi kehidupan laut yang beragam, menghadirkan harmoni antara manusia dan alam yang sepatutnya dijaga. (*)