• Minggu, 27 Oktober 2024

Ni Ketut Dewi Nadi Ajak Pelaku UMKM Lampung Tengah Jaga Persatuan Lewat Ideologi Pancasila

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 14.53 WIB
22

Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Ni Ketut Dewi Nadi (tengah, pakai batik) usai memberikan sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Nuwo BJW, Bumi Kencana, Kecamatan Seputih Agung, Sabtu (26/10/2024). Foto: Yudi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil 7 Lampung Tengah dari Fraksi PDI Perjuangan, Ni Ketut Dewi Nadi, menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang dihadiri oleh 150 pelaku UMKM setempat. Acara berlangsung di Nuwo BJW, Bumi Mas, Bumi Kencana, Kecamatan Seputih Agung, pada Sabtu (26/10/2024), dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Ni Ketut Dewi Nadi menegaskan betapa pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman Indonesia. Ia menyatakan bahwa wawasan kebangsaan sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan harus terus disosialisasikan, terutama di saat ancaman radikalisme dan intoleransi semakin meningkat,” ujarnya, yang akrab disapa Dewi.

BACA JUGA: Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Donald Sihotang: Pancasila adalah Jiwa Bangsa Indonesia

Dewi juga menekankan pentingnya sosialisasi berkelanjutan untuk membekali generasi muda dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga mereka dapat menjaga identitas dan kedaulatan bangsa. “Sosialisasi ini sangat penting agar generasi penerus kita memahami nilai-nilai Pancasila,” tambahnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman pelaku UMKM tentang peran ideologi Pancasila dalam membangun persatuan dan memperkuat ketahanan bangsa.

Dalam kesempatan yang sama, pemateri Dr. Donald Harris Sihotang menekankan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dosen Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai itu mengingatkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar hafalan, tetapi harus dipahami maknanya.

“Kita semua mungkin hapal isi Pancasila, tetapi belum tentu memahami makna di balik kelima silanya. Kita perlu terus mengingat dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita,” pungkasnya. (*)