• Selasa, 01 Oktober 2024

Arinal Djunaidi Komitmen Bangun Ekonomi Kerakyatan Dari Desa

Selasa, 01 Oktober 2024 - 10.57 WIB
23

Arinal Djunaidi, dalam acara Kupas Podcast di Kantor Kupas Tuntas Group, Jalan Turi Raya, Tanjung Senang, Bandar Lampung, pada Selasa (1/10/2024), yang dipandu oleh Chandra Tyas dan N. Dwinur Rizki Kurniasari. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mantan Gubernur sekaligus Calon Gubernur (Cagub) Lampung, Arinal Djunaidi berkomitmen membangun ekonomi kerakyatan yang akan dimulai dari tingkat desa, ia akan melibatkan milenial dalam pembangunan yang dilakukan.

Hal itu disampaikan Arinal Djunaidi saat menjadi narasumber dalam acara Kupas Podcast di kantor Kupas Tuntas Group, Jalan Turi Raya, Gang Perintis, Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, yang dipandu langsung oleh Chandra Tyas dan N Dwinur Rizki Kurniasari, pada Selasa (1/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Arinal mengatakan dalam mewujdukan program pembangunan yang akan mendatang ia menitik beratkan membangun ekonomi kerakyatan yang lebih baik, ia akan melibatkan masyarakat khususnya milenial.

"Milenial banyak kriteria dan wajib hukumnya anak desa yang disekolahkan orang tua bisa hidup layak dan harus menjadi sarjana, ketika selesai kita harus berdayakan mereka untuk membantu pembangunan desa, itu perhatian saya," kata dia.

Baca juga : Arinal Djunaidi Ungkap Pentingnya Pendidikan, Etika dan Agama dalam Meraih Kesuksesan

Arinal menambahkan bahwa provinsi Lampung memiliki potensi sumber daya yang potensial, sehingga bagaimana agar dirinya bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk bersama-sama membangun Provinsi Lampung yang lebih baik.

"Mengapa mereka harus ke Tangerang, Bekasi, Bogor, kita bisa memberdayakan mereka, melakukan tata kelola desa, agar mereka bisa menjadi orang yang dipercaya sehingga tugas mereka membantu pembangunan dari desa," kata dia.

Baca juga : Tekat Kuat Masa Kecil Arinal Djunaidi Dalam Pendidikan, Menghantarkanya Jadi Pemimpin Lampung

Selain itu, potensi lain yang bisa dikembangkan ada produk pertanian dan perkebunan Desa melalui Bumdes bisa di kelola dengan baik, bagaimana agar milenial mempunyai hubungan dengan orang IT dan lain sehingga mereka bisa berkomuniakkasi untuk memanfaatkan pasarnya.

"Jadi tenaga kerja ini saya tumbuhkan, sehingga mereka jadi pekerja saya ingin menanamkan rasa bangga hidup di desa itu kenapa harus bangga hidup di desa dari pada di kota, karena kita bisa memanfaatkan potensi yang ada dan bisa berbuat untuk desa," pungkasnya. (*)