• Senin, 25 November 2024

Evakuasi Selesai, Akses Lalin di Lokasi Pohon Tumbang Canggu Lambar Kembali Lancar

Selasa, 24 September 2024 - 20.29 WIB
95

Evakuasi pohon tumbang di Ruas Jalan Nasional tepatnya di Pekon (Desa) Canggu, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Setelah sempat dilakukan evakuasi selama beberapa jam akibat pohon tumbang yang terjadi di Ruas Jalan Nasional tepatnya di Pekon (Desa) Canggu, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), arus lalu lintas di lokasi kembali lancar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengatakan, tim gabungan saat ini sudah berhasil melakukan evakuasi terhadap puing pohon yang membentang di badan jalan.

"Dengan peralatan seadanya petugas gabungan dari kepolisian, BPBD, kemudian PLN juga dibantu masyarakat berhasil mengevakuasi puing-puing pohon dan arus lalu lintas sudah kembali lancar," kata dia, Selasa (24/9/2024) malam.

Baca juga : Motor Sudah Bisa Melintas di Lokasi Pohon Tumbang Lambar, Mobil Tunggu Evakuasi Kabel PLN

Ia mengatakan baik kendaraan roda dua ataupun roda empat sudah bisa melintas di lokasi tersebut, namun pihaknya tetap mengimbau pengendara agar tetap berhati-hati terlebih memasuki musim hujan yang terjadi saat ini.

"Bagi pengendara harus tetap berhati-hati, terlebih ketika melintas di lokasi yang memang rawan terjadi bencana alam berupa tanah longsor dan pohon tumbang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," sambungnya.

Selain akses lalu lintas sudah kembali normal, jaringan listrik di wilayah setempat juga sudah kembali menyala.

Hal tersebut disampaikan salah satu warga pekon (Desa) Kerang, Kecamatan Batu Brak, bernama Resta.

"Iya sudah menyala barusan," kata dia saat dihubungi via sambungan WhatsApp.

Sebelumnya diberitakan, akibat peristiwa bencana alam berupa pohon tumbang yang terjadi di Pekon (Desa) Canggu Kecamatan Batu Brak, yang menimpa jaringan kabel listrik utama di wilayah setempat, sambungan listrik ke sebagian rumah warga padam. (*)