• Kamis, 28 November 2024

Pengamat Prediksi Jokowi Gantikan Airlangga Jadi Ketum Golkar

Minggu, 11 Agustus 2024 - 16.26 WIB
288

Pengamat politik dari Universitas Lampung Budiyono. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Airlangga Hartarto, secara resmi mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar pada Sabtu malam (10/8/2024) malam.

Kemunduran Airlangga itu, di ujung akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo serta menjelang masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 November 2024.

Dimintai tanggapan, pengamat politik dari Universitas Lampung Budiyono menilai, dengan kemunduran Airlangga ini ada kemungkinan besar Jokowi yang akan menggantikannya sebagai Ketum Golkar.

"Airlangga mundur dari Ketua Umum Partai Golkar sebelum Pak Jokowi mengakhiri jabatan presiden, menunjukkan bahwa apa yang diperkirakan orang selama ini benar, kemungkinan besar Pak Jokowi yang akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar," jelasnya.

Budiyono menambahkan, dengan kemunduran Airlangga akan berpengaruh kepada rekomendasi bakal calon kepala daerah (Cakada) baik cakada yang telah mendapatkan, ataupun Cakada belum mendapatkan.

"Tentu berpengaruh, dan pasti saja karena mundurnya Pak Airlangga sebelum pendaftaran pilkada baik yang sudah mendapatkan rekomendasi atau yang akan mendapatkan rekomendasi karena ketua umumnya berganti," jelasnya saat dimintai keterangan, Minggu (11/8/2024).

BACA JUGA: Breaking News! Airlangga Hartarto Nyatakan Mundur dari Ketum Golkar  

Sementara Sekretaris DPD I Golkar Lampung Ismet Roni masih belum memberikan respons apa pun saat dikonfirmasi terkait dengan kemunduran orang nomor satu di partainya tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Airlangga Hartarto buka suara soal pengunduran diri dari Ketua Umum Partai Golkar. Airlangga menyatakan dirinya sudah mundur dari posisi tersebut per Sabtu (10/8) malam.

Pengunduran diri tersebut disampaikan Airlangga kepada para kader Golkar dan terekam di sebuah video seperti dilihat, Minggu (11/8/2024). Waketum Golkar Dito Ariotedjo membenarkan video tersebut.

"Betul," ujarnya saat dikonfirmasi.

Airlangga menyebut pengunduran diri ini demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru. Dengan mengucap basmalah, Airlangga menyatakan mundur dari Ketum Golkar.

"Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," ujar Airlangga.

"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024. Selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," imbuh dia.

Sebelumnya, Golkar diterpa isu Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub untuk pergantian ketua umum (Ketum) di luar jadwal. Di tengah isu ini, muncul lagi kabar Airlangga Hartarto mundur dari posisi Ketum Golkar.

Informasi yang diterima, Airlangga memutuskan mundur dari Ketum Golkar per Sabtu (10/8) malam. Golkar juga dikabarkan menyiapkan Plt atau pelaksana tugas untuk menggantikan Airlangga sebelum menunjuk ketum definitif.

Dalam AD/ART Golkar, jadwal Munas untuk memilih ketum selanjutnya digelar Desember mendatang. Jika Airlangga mundur, Golkar harus menggelar Munaslub atau menunggu jadwal Munas pada Desember sembari menunjuk Plt Ketum. (*)