Dikeluhkan Beri Pelayanan Buruk, RSUD Abdul Moeloek Sampaikan Permohonan Maaf dan Siap Evaluasi

Anggota Komisi V DPRD Lampung Deni Ribowo serta manajemen RSUD Abdul Moeloek saat meninjau ruangan yang dikeluhkan oleh pasien, Rabu (10/7/2024). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Manajemen RSUD Abdul Moeloek menyampaikan permohonan maaf tekait dengan keluhan yang disampaikan oleh pasien berinisial DR (41) yang gagal menjalani operasi hernia repair di rumah sakit plat merah tersebut.
Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD Abdul Moeloek, dr. Imam Ghozali mengatakan, jika pihaknya akan melakukan evaluasi serta memperbaiki sistem sehingga hal serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.
"Kami mohon maaf atas kesalahan ini, kita akan emperbaiki sistem. Semoga hal seperti ini tidak akan terjadi lagi. Kita juga tidak menganggap masalah ini remeh, kita jadikan RSUD Abdul Moeloek sebagai mitra untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat," ujarnya saat dimintai keterangan, Rabu (10/7/2024).
Ia menjelaskan jika pasien DR merupakan pasien terencana yang seharusnya masuk ke rumah sakit tidak melalui IGD namun melalui poli atau rawat jalan.
"Pasien ini bukan pasien emergency dan seharusnya masuk lewat rawat jalan bukan lewat IGD. Kalau lewat IGD maka harus dipersiapkan ruangannya sehingga harus menunggu. Pasien terencana itu masuk nya lewat poli bukan IGD karena IGD hanya untuk pasien emergency," jelasnya.
Baca juga : Pelayanan RSUD Abdul Moeloek Buruk, Istri Anggota TNI AL Batal Jalani Operasi Hernia
Sementara itu, terkait dengan bed atau tempat tidur yang tidak terpasang sprei, ia menjelaskan jika ruangan yang tidak diisi oleh pasien memang tidak dipasang sprei.
"Ruangan yang tidak terpakai tidak di pasang sprei, kalau dipasang nanti ditempati oleh keluarga pasien sebelah nya. Sehingga setiap pergantian pasien segera di pasang. Memang bed nya ada bercak tapi itu bersih," katanya.
Namun ia mengungkapkan jika pihaknya berterimakasih terkait dengan masukan tersebut. Selain itu juga akan ditambah tim untuk melakukan pemantauan.
"Terimakasih atas masukan nya dan memang diruang perawatan itu tidak boleh ada lemari yang menumpuk bahkan kertas saja sudah tidak diperkenankan lagi, apa lagi menyimpan selimut dan sprei. Jadi sprei harus masuk dari ruangan penyimpanan sendiri dari tempat pencucian, masuk lewat troli dan ada petugas khusus yang membersihkan," katanya.
Baca juga : Pelayanan dan Fasilitas RSUD Abdul Moeloek Dinilai Buruk, Netizen: Memalukan dan Bobrok
Menurutnya, karena pasien meminta untuk pulang maka disuruh kembali ke IGD untuk meminta surat pulang paksa.
"Pasien minta pulang sendiri, maka pasien diminta kembali lagi ke IGD untuk meminta surat pulang paksa," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, meminta kepada RSUD Abdul Moeloek untuk melakukan pembenahan serta memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Sementara itu terkait dengan keberadaan sprei sendiri ia meminta agar setiap ruangan memiliki ruangan ini penyimpanan sehingga perawat tidak perlu jauh untuk mengambil.
"Karena ruang penyimpanan sprei itu jauh maka membutuhkan waktu lama untuk mengambil. Tapi pada inti nya kami minta pihak rumah sakit melakukan evaluasi sehingga hal seperti ini tidak kembali terjadi," terangnya. (*)
Berita Lainnya
-
Terdeteksi 428 Titik Panas di Lampung Sejak Awal Tahun 2025
Senin, 21 Juli 2025 -
Mahasiswa KKN UIN Raden Intan Lampung Perbaiki Jalan Rusak Melalui Program GACOR
Senin, 21 Juli 2025 -
Polda Lampung Usut Produsen Beras Oplosan
Senin, 21 Juli 2025 -
Mas Dar Gandeng Petani Milenial Jateng Tembus Pasar Dunia, Ekspor Ubi dan Sayur Cuan Miliaran Rupiah
Senin, 21 Juli 2025