Pelayanan dan Fasilitas RSUD Abdul Moeloek Dinilai Buruk, Netizen: Memalukan dan Bobrok

Potongan komentar dari sejumlah netizen. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca diberitakan terkait buruknya pelayanan dan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek terhadap pasien berinisial DR (41) warga Teluk Betung, Bandar Lampung yang gagal menjalani operasi hernia, persoalan tersebut kini mendapat banyak komentar negatif dari netizen.
Berdasarkan postingan instagram Kupas_lampung terkait buruknya pelayanan dan fasilitas RSUD Abdul Moeloek, banyak netizen yang mengeluhkan persoalan yang sama bahkan ada beberapa netizen menyebut jika pelayanan RSUD Abdul Moeloek selama ini bobrok.
Postingan yang sudah ditonton 67,6 ribu itu menampilkan seorang pasien yang sedang mengurus peryaratan administrasi untuk menjalani operasi hernia, namun mendapati fasilitas rumah sakit sangat tidak memadai, bahkan keluarga pasien disuruh pulang mengambil sprei sendiri.
Postingan tersebut pun mendapat 230 komentar netizen yang semua nya hampir mengeluhkan permasalahan yang sama, bahkan adapula akun instagram centang biru yang turut meninggalkan komentar negatif terkait buruknya pelayanan RSUD Abdul Moeloek.
Salah satu akun instagram @kiyay_sarungan yang memberikan komentar terkait postingan tersebut, ia menyebut jika buruknya pelayanan RSUD merupakan suatu hal yang sangat memalukan padahal komitmen kepala daerah nya membuat Lampung Berjaya.
"Memalukan, Lampung Berjaya apanya," tulis akun @kiyay_sarungan di instagram Kupas_Lampung.
Baca juga : Pelayanan RSUD Abdul Moeloek Buruk, Istri Anggota TNI AL Batal Jalani Operasi Hernia
Komentar lain juga disampaikan akun @telukpandangowes yang memberikan komentar jika pelayanan di RSUD Abdul Moelok bobrok. "Bobrox," tulis akun tersebut.
Ada lagi komentar akun @veramandela yang menyebut jika pelayanan RSUD Abdul Moeloek memang paling parah.
"Emang paling parah disini mah," tulisnya dalam komentar.
Bahkan ada juga yang mengkritisi jika pelayanan RSUD Abdul Moeloek sudah banyak dikeluhkan dan menjadi pemberitaan namun hingga saat ini belum ada perubahan. "Udah sering masuk berita kalo pelayanan nya gak bagus tapi gak ada perubahan," tulis akun @riska.kurniawati_.
Selain itu ada juga netizen yang mengkritik pelayanan dari para tenaga medis di RSUD Abdul Moeloek yang dinilai sangat judes. "Gak heran, Subhanallah petugasnya judes2 senyum mahal disana," kata akun @octaliandriani.
Kemudian akun lain juga meninggalkan komentar. "Gak heran, gedung aja yang dibangun bangun bagus buat ngabisin anggaran, fasilitas dll tidak diurusin," tulis akun @dnchristi99.
Selain itu ada akun @penghuni376 yang menuliskan komentar. "Tarif parkir coba jangan terlalu tinggi pak, hitungan seperti apa ini gimana kalo keluarga yang dirawat tidak mampu dan satu minggu dirawat dibebebankan terlalu mahal seharusnya untuk yang menginap keluarga pasien di beri keringanan bukan disamakan beban dengan pembesuk," tulisnya seraya menandai akun @rsamlampung dan @dinkeslampung.
Selain di akun Instagram Kupas_lampung komentar negatif juga disampaikan di akun tiktok @kupas.tuntas.lampung, postingan yang sudah ditonton 65,7 ribu penonton itu mendapat 174 komentar yang meyoritas mengeluhkan pelayanan RSUD Abdul Moeloek.
Seperti akun tiktok @Pinklavaa yang mengomentari terkait buruknya pelayanan petugas medis yang dianggap santai ketika ada pasien masuk. "Main hape dengan santainya ada pasien kesakitan boro-boro ditanya atau apalah," tulis dia dalam postingan yang sudah dibagikan sebanyak 71 itu.
Keluhan juga disampaikan akun @stro.beryy. "Ayah gua sakit sesek nafas malah disuruh duduk di kursi roda dengan alasan tidak ada tempat tidur diruangan IGD tetapi saat ada pasien demam langsung dicarikan tempat tidurnya," kata dia.
Kemudian ada akun @TehKotakLemon yang memberikan komemtar terkait buruknya penanganan medis di RSUD Abdul Moeloek. "Adekku operasi bedah plastik jg gtu ga sesuai malah saling lempar kesalahan dokter sama perawatnya sekarang adekku operasi di Fatmawati," tulisnya. (*)
Berita Lainnya
-
356 Dosen Siap Tingkatkan Kompetensi Melalui Short Course di UIN RIL
Senin, 21 Juli 2025 -
Golkar Lampung Ajukan Penundaan Musda ke 31 Agustus 2025, Hotel Jadi Alasan Utama
Senin, 21 Juli 2025 -
Aliansi Lampung Bergerak Desak Pengukuran Ulang HGU Seluruh Perusahaan Besar Bukan Hanya SGC
Senin, 21 Juli 2025 -
Akhir Juli, Pemkot Bandar Lampung Distribusikan 20 Kg Beras Bantuan untuk 50 Ribu Lebih KPM
Senin, 21 Juli 2025