Proyek Benih Padi di DKPTPH Lampung Diduga Ada Selisih Anggaran Rp 500 Juta

Proyek Benih Padi di DKPTPH Lampung Diduga Ada Selisih Anggaran Rp 500 Juta. Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bantuan benih padi yang disalurkan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung ke 6 kabupaten diduga ada selisih anggaran sebesar Rp500 juta. Harga benih padi jenis Inpari 32 di pasaran paling murah Rp65 ribu per kantong isi 5 kilogram (kg).
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) telah menerima sebanyak 50 ton bantuan benih padi Inpari 32 dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung pada tahun 2024.
Kabid Tanaman Pangan pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamsel, Eka Saputra mengatakan, benih padi yang diterima dari Pemprov Lampung jenis Inpari 32 sebanyak 50 ton.
“Dengan bantuan benih padi jenis Inpari 32 sebanyak 50 ton itu bisa dipakai untuk menanam padi di lahan persawahan seluas 2.000 hektar. Jenis padi ini cocok ditanam saat musim gadu karena umurnya pendek,” kata Eka, Kamis (30/5/2024).
Eka menjelaskan, ada beberapa kriteria bagi kelompok tani yang akan mendapat bantuan benih padi bantuan dari Pemprov Lampung tersebut.
"Kelompok tani sudah memiliki nomor register, terdaftar di SIMLUHTAN, lahan yang dimiliki telah difoto polygon, dan tidak menerima bantuan yang sama," ujar Eka.
Baca juga : Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Punya Proyek Bantuan Benih Padi Rp 44 Miliar
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji sudah menyalurkan bantuan benih padi dari Dinas Ketahanan pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung sebanyak 50 ribu kilogram atau 50 ton kepada kelompok tani sejak bulan Maret 2024. Benih padi didistribusikan di tiga kecamatan.
"Iya benar ada bantuan (benih padi) dari Provinsi. Sifatnya kami hanya memfasilitasi si penerima bantuan yaitu kelompok tani. Salah satunya dengan cara mengusulkan nama-nama kelompok tani, dan itu semua sudah sesuai dengan kriteria yang diberikan Dinas Provinsi Lampung," kata Kepala Dinas Pertanian Mesuji, Pariman, Kamis (30/5/2024).
Pariman menjelaskan, benih padi yang disalurkan ke petani varietas Inpari 32. “Benih padi itu dipilih berdasarkan usulan suara terbanyak para kelompok tani sebagai penerima bantuan. Mekanisme pendistribusiannya adalah penyedia yang ditunjuk provinsi itu langsung ke kelompok tani," jelasnya.
"Benih padi telah didistribusikan sejak bulan Maret 2024 lalu, dan pada Bulan April kemarin adalah masa tanamnya. Benih padi 50 ribu kilogram itu untuk 2.000 hektar, dimana dalam 1 hektar mendapatkan 25 kilogram benih padi. Bantuannya diberikan di Kecamatan Mesuji Timur, Rawajitu Utara, dan Kecamatan Mesuji, total ada 9 desa," terangnya.
Rinciannya, di Kecamatan Mesuji Timur terdapat 34 kelompok tani tersebar di Desa Muara Asri, Muara Mas, dan Tanjung Mas Rejo. Kecamatan Rawajitu Utara terdapat 15 kelompok tani tersebar di Desa Panggung Rejo, dan Sidang Kurnia Agung.
Lalu di Kecamatan Mesuji terdapat 10 kelompok meliputi Desa Sungai Badak, Tirtalaga, Tanjung Serayan, dan Suka Maju.
“Perlu diketahui total areal persawahan di tujuh kecamatan meliputi 105 desa se-Kabupaten Mesuji itu kurang lebih seluas 29.000 hektar,” imbuhnya.
Pantauan wartawan Kupas Tuntas di penjualan online pada Kamis (30/5/2024), ada beberapa varietas jenis padi Inpari 32 yang dijual di pasaran. Diantaranya, benih padi Inpari best seller dijual dengan harga termurah senilai Rp65 ribu per kantong isi 5 kilogram (kg).
Lalu, benih padi Inpari 32 premium dijual PB Usaha Tani dijual Rp75 ribu per 5 kilogram, benih padi Inpari 32/IR 64/Membramo isi 5 kg produksi PP Kerja dijual Rp105 ribu isi 5 kg dan benih padi Inpari 32 Jumbo Bersertifikat Label Ungu kemasan 5 kg dijual seharga Rp172 ribu.
Jika setiap kabupaten menerima 50 ton bantuan benih padi dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, maka total benih padi yang disalurkan sebanyak 300 ton untuk 6 kabupaten atau 60.000 kantong isi 5 kg.
Dan bila satu kantong benih padi jenis Inpari 32 paling murah senilai Rp65 ribu, maka anggaran yang terpakai untuk pengadaan bantuan benih padi tersebut total sebesar Rp3,9 miliar.
Sementara pagu anggaran untuk proyek penyaluran bantuan benih padi di dinas tersebut senilai Rp4.420.000.000. Sehingga diduga masih ada selisih anggaran sekitar Rp500 juta lebih. (*)
Artikel ini telah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas, edisi Jumat 31 Mei 2024, dengan judul "Proyek Benih Padi 4,4 M di DKPTPH Lampung"
Berita Lainnya
-
Polresta Bandar Lampung Ungkap 24 Kasus Narkoba Selama April, Amankan 28 Tersangka
Jumat, 02 Mei 2025 -
Upacara Hardiknas 2025, Kepala MAN 2 Nauval: Bentuk Penghormatan Terhadap Pahlawan Pendidikan
Jumat, 02 Mei 2025 -
Manfaatkan Program Pemutihan, Ratusan Wajib Pajak Padati Dua Mall di Bandar Lampung
Jumat, 02 Mei 2025 -
Pemutihan Pajak Dimulai, Gubernur Lampung: Masyarakat Taat Pajak Kami Beri Parkir Gratis Selama Setahun
Jumat, 02 Mei 2025