Bacabup Way Kanan Resmen Kadafi Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Way Kanan, Resmen Kadafi berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para petani apabila diberikan kepercayaan oleh masyarakat sebagai bupati dalam kontestasi Pilkada November mendatang.
Hal itu disampaikan Resmen Kadafi saat jadi narasumber dalam acara podcast 'Ngobrolin Pilkada' (Ngopi) di studio Kupas Tuntas, Jalan Turi Raya, Gang Perintis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Kamis (16/5/2024).
Resmen mengatakan, mayoritas masyarakat kabupaten Way Kanan berprofesi sebagai seorang petani, sehingga dibutuhkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di kabupaten Way Kanan.
"85 persen masyarakat Way Kanan adalah petani dan kendala utama mereka adalah pupuk, kemarin ada temen-temen kita dari Thailand, China, Rusia, kenapa pertanian disana bisa berkualitas petani nya sejahtera," ujarnya.
"Setelah saya simpulkan biaya produksi pertanian diluar lebih murah contoh pupuknya, keluhan petani di Way Kanan ngambil pupuk harus pakai KTP harus tergabung dalam kelompok tani dan harus mengambil langsung," sambungnya.
Baca juga : Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas Resmen Kadafi Jika Jadi Bupati Way Kanan
Sebab lanjutnya, para petani tidak memiliki kemampuan yang sama untuk mendapat kebutuhan pupuk guna menunjang produksi pertanian, sehingga perlu adanya solusi yang diberikan pemerintah kepada para petani.
"Kita enggak bisa membayangkan petani itu tingkat kesejahteraannya sama, ada petani itu yang sepeda saja tidak ada bagaimana dia bisa mengambil pupuk yang jaraknya 30 Kilometer kemudian pupuk itu harus diambil sendiri," ujarnya.
"Bagaimana dia mau memikul pupuk ini dengan jarak 10-20 Kilometer ketika sepedanya tidak ada, diwakilkan dengan RT tidak boleh, sehingga itu yang mengakibatkan petani menjadi susah, dan ini yang harus kita benahi sistem nya," jelasnya.
Baca juga : Resmen Kadafi Benahi Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jika Terpilih Jadi Bupati Way Kanan
Bahkan tambahnya, untuk membentuk kelompok tani saja masyarakat kadang mendapat intervensi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan, sehingga tidak dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat terhadap pupuk.
"Kemudian terkait kelompok tani, setiap enam tahun sekali ada pemilihan kepala desa ketika orang ini tidak memilih kepala desa terpilih maka dia tidak akan terakomodir untuk bergabung dalam kelompok tani di desa nya," imbuhnya.
"Ketika tidak terakomodir apakah petani tersebut bisa mendapatkan pupuk? dia tidak bisa mendapatkan pupuk karena dia tidak bisa mendapatkan pupuk maka dia tidak bisa memmproduksi hasil pertanian dengan maksimal," tambahnya.
Hal tersebut bakal mempengaruhi angka kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga ia berkomitmen untuk membantu para petani mendapatkan akses yang mudah dalam memenuhi kebutuhan para petani.
"Sehingga angka kemiskinan semakin tinggi, maka kita selesaikan urusan pupuk ini akan kita dekatkan pupuk ini dengan agen-agen kita akan duduk bersama kita akan latih pemuda Way Kanan untuk bisa membuat pupuk organik," terangnya.
"Supaya tidak ada lagi warga Way Kanan ketergantungan dengan pupuk kimia, sehingga itu yang akan kita perjuangkan untuk para petani di Way Kanan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
MK Tolak Uji Materi Penyediaan Kotak Kosong di Pilkada Seluruh Daerah
Sabtu, 16 November 2024 -
Bersama Ardjuno, Andika dan Kiki The Potters Getarkan Lapangan Merdeka Kota Gajah Lamteng
Jumat, 15 November 2024 -
Kinerja Arinal Sudah Terbukti, Umar Ahmad Ajak Masyarakat Lampung Tengah Dukung Ardjuno di Pilgub Lampung
Jumat, 15 November 2024 -
Pesta Rakyat di Kota Gajah Lampung Tengah, Yusuf Cakculay Ajak Masyarakat Pilih Ardjuno 27 November Nanti
Jumat, 15 November 2024