• Sabtu, 16 November 2024

Resmen Kadafi Benahi Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jika Terpilih Jadi Bupati Way Kanan

Kamis, 16 Mei 2024 - 11.53 WIB
170

Resmen Kadafi saat jadi narasumber dalam acara podcast 'Ngobrolin Pilkada' (Ngopi) di studio Kupas Tuntas, Jalan Turi Raya, Gang Perintis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Kamis (16/5/2024). Foto: Annisa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Bakal Calon Bupati (Cabup) Way Kanan, Resmen Kadafi akan membenahi pelayanan di sektor pendidikan dan kesehatan apabila terpilih sebagai bupati dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November mendatang.

Hal tersebut disampaikan Resmen Kadafi saat jadi narasumber dalam acara podcast 'Ngobrolin Pilkada' (Ngopi) di studio Kupas Tuntas, Jalan Turi Raya, Gang Perintis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Kamis (16/5/2024).

Program Kupas Podcast itu dipandu langsung oleh CEO Kupas Tuntas Grup Dr. Donald Harris Sihotang, dalam kesempatan Donald Sihotang bertanya terkait pandangan Resmen dalam membenahi sektor pendidikan dan kesehatan di Way Kanan.

"Urusan pemerintahan ini kan banyak aspek pendidikan, kesehatan, bagaimana bung Resmen memandang itu untuk sebuah kabupaten Way Kanan dengan luasan yang ada disana," kata Donald Sihotang.

Menanggapi hal tersebut, Resmen Kadafi mengatakan, bahwa sektor pendidikan dan kesehatan di Way Kanan masih menjadi sektor penting yang harus di prioritaskan, sebab banyak hal yang perlu dibenahi terhadap kedua sektor tersebut.

"Way Kanan kalau kita lihat dari sisi pendidikan saya keluar dari Way Kanan tahun 1997, mau masuk SMP dulu saya keluar jalannya masih tanah merah perjalanan saya dari kampung ke Bandar Lampung satu hari, jembatan masih dari kayu bulat sepanjang jalan masih hutan, listrik belum masuk," kata Resmen.

"Hari ini 25 tahun Way Kanan berdiri, hutan sudah tidak ada sudah jadi kebon sudah menjadi tempat usaha semua, jalan sudah berbatuan semua, aspal rusak, tetapi angka tingkat kesejahteraan masyarakat masih jauh," sambungnya.

Bahkan kata dia, tingkat kualitas pendidikan di Way Kanan dinilai masih belum maksimal, banyak masyarakat bahkan menyekolahkan anaknya ke Bandar Lampung untuk mendapat pendidikan yang berkualitas.

"Kalau kita lihat dari sektor pendidikan masyarakat Way Kanan kalau anak nya mau dapat pendidikan yang berkualitas anaknya di sekolahkan ke Bandar Lampung artinya 25 tahun Way Kanan lahir tidak banyak yang berubah," tegasnya.

Terlebih ia juga menyoroti terkait gaji guru honorer yang dinilai tidak sesuai dengan kinerja yang telah diberikan para guru honorer, sehingga ia ingin menampung seluruh aspirasi masyarakat untuk membenahi semua persoalan tersebut.

"Maka saya bilang ketika saya turun ke lapangan banyak yang bertanya apa visi mu, saya bilang saya belum buat visi saya mau melihat dan mendengar langsung apa yang dibutuhkan masyarakat," imbuhnya.

Dalam sektor kesehatan pun kata dia masih mengalami hal sama, saat ini kata dia banyak masyarakat yang kesulitan mendapat pelayanan kesehatan di sejumlah fasilitas kesehatan yang telah disiapkan pemerintah.

"Dulu kalau orang yang depan rumah mau ngelahirin masih ada dukun beranak, buat bersihin bayi dan lain-lain masih tradisional sekarang tidak tradisional tapi sangat susah mendapat pelayanan yang di sediakan pemerintah," kata dia.

"Puskesmas misalnya tenaga kesehatan nya ada standby rawat inap nya atau rumah sakit orang nya ada alat medis nya tidak ada tapi kan hari ini gedung nya megah SDM nya tidak ada jadi itu yang akan kita benahi," pungkasnya. (*)

Editor :