Pencarian Bocah Hanyut di Rajabasa Terkendala Debit Air Tinggi dan Tumpukan Sampah

Kasie Operasi dan Siaga Basarnas Lampung, Didit Permana, saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2024). Foto: Martogi/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Debit Air Tinggi dan Tumpukan Sampah jadi kendala 2 hari pencarian bocah 2,5 Tahun bernama M. Nadif Arthanabil yang hanyut terbawa arus siring di Rajabasa, Bandar Lampung.
Proses pencarian bocah itu pun melibatkan Tim SAR gabungan dengan menyusuri seluruh aliran drainase hingga wilayah Kabupaten Lampung Selatan.
Kasie Operasi dan Siaga Basarnas Lampung, Didit Permana mengatakan, pihaknya bersama Tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian dengan maksimal.
Namun, hingga Selasa (9/1/2024) malam, tanda-tanda atau petunjuk mengenai keberadaan korban belum juga diketemukan.
"Pada hari kedua pencarian ini, Tim SAR gabungan telah melakukan berbagai upaya pencarian. Namun hingga saat ini korban belum bisa ditemukan," kata Didit, saat dikonfirmasi, Selasa (9/1/2024) malam.
Baca juga : Anak Hanyut Belum Ditemukan, Tim SAR Gabungan Susuri Aliran Drainase Hingga Lamsel
Dalam proses pencarian tersebut lanjutnya, terdapat 6 tim yang bergerak melakukan pencarian dengan 2 sektor.
"Sektor pertama yaitu menelusuri dari titik awal hingga ke titik yang kita curigai. Sektor kedua kita pusatkan di daerah rawa, dimana kita curigai korban hanyut sampai sana," ucapnya.
Didit mengungkapkan, pihaknya akan melakukan upaya pencarian lagi pada besok hari. "Tapi malam ini kami tetap standby dan melakukan evaluasi terhadap 2 hari upaya pencarian ini," imbuhnya.
Baca juga : Firasat Sang Ayah Sebelum Nadif Hanyut di Siring Rajabasa Bandar Lampung
Adapun kendala dalam pencarian itu dikarenakan debit air yang cukup tinggi akibat cuaca hujan dan banyak tumpukan sampah.
Sebelumnya, seorang balita laki-laki berumur 2,5 Tahun hanyut terbawa arus di siring Perumahan Griya Kencana, Jalan Raden Gunawan II, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (8/1/2024) sore.
Saat ini, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap M. Nadif Arthanabil, bocah 2,5 Tahun yang hanyut tersebut.
Adapun pencarian itu dengan menyusuri seluruh aliran drainase hingga ke wilayah Lampung Selatan. (*)
Berita Lainnya
-
Ismet Roni: Belanja Pegawai Pemprov Lampung di APBD Perubahan 2025 Lewati Batas
Senin, 18 Agustus 2025 -
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Serahkan Smart Roaster Berbasis IoT untuk UMKM Kopi Supri
Senin, 18 Agustus 2025 -
Lampu Tenaga Surya Mahasiswa Teknokrat Terangi Boulevard Masjid Agung Al-Hijrah Kota Baru Lampung
Senin, 18 Agustus 2025 -
Rektor UIN Raden Intan Lampung Dukung Gerakan Wakaf Pendidikan Islam
Senin, 18 Agustus 2025