Diduga Tak Netral, Ini Pengakuan Lurah Way Halim Bandar Lampung

Hearing yang digelar Komisi l DPRD kota Bandar Lampung pada Rabu (20/12/2023), dihadiri RT, Lurah, Kepala lingkungan, Camat dan pihak Inspektorat serta bagian hukum dan pemerintahan. Foto: Sri/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Bandar Lampung memanggil sejumlah pihak terkait atas kasus Lurah Perumnas Way Halim, Siagawanto, yang diduga tak netral dalam tahun politik kali ini.
Hearing yang digelar Komisi l DPRD kota Bandar Lampung pada Rabu (20/12/2023), diantaranya dihadiri RT, Lurah, Kepala lingkungan, Camat dan pihak Inspektorat serta bagian hukum dan pemerintahan. Sementara, Bawaslu tidak hadir lantaran ada kegiatan lain.
Dalam kesempatan itu, Lurah Way Halim Siagawanto menyampaikan, pada hari kejadian yang videonya viral memang kegiatan dari Perumnas Way Halim yang rutin dilakukan mengadakan bersih-bersih di samping hari jumat.
Disamping itu, juga akan ada acara pembagian beras dari pemerintah pusat melalui Dinas Sosial kota.
"Saya tidak memerintah karena itu kegiatan rutin dalam seminggu dua kali di Jumat dan Selasa dilaksanakan bersih-berih. Jadi APK itu tercecer sehingga dirapikan oleh RT dan petugas lainnya," kata dia.
Menurutnya, hasil dari penertiban bersama Panwas itu tadinya diletakkan di kantor kecamatan, namun karena banyak ada sebagian dititipkan di kelurahan. "Nah pada saat bersih-bersih ada oknum yang mengambil gambar," dalihnya.
Siagawanto juga mengaku video yang viral dan menunjukan bahwa ada plang untuk APK, bahwa sejatinya itu bukan untuk memasang APK tapi untuk memasang plang banner pengumuman agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
"Itu untuk memberikan imbauan agar tidak membuang sampah di sekitar kantor kelurahan," katanya.
Baca juga : Perangkat Kelurahan Perumnas Way Halim Bandar Lampung Jalani Pemeriksaan Bawaslu
Sama halnya pengakuan ketua RT 2 lingkungan l, Dodi Cahyadi. Menurutnya, tidak benar video yang beredar untuk pemasangan banner salah satu Caleg, namun itu kegiatan bersih-bersih kelurahan.
"Di dalam kelurahan itu saya inisiatif sendiri untuk membersihkan. Saya juga enggak tahu siapa yang mengambil gambar yang sehingga viral," dalihnya.
Camat Way Halim, Bahril mengaku terkejut atas kejadian yang viral beberapa waktu lalu. Karena pihaknya sendiri pernah mengumpulkan dari RT dan Lurah se-Kecamatan Way Halim bahwa pegawai tidak boleh ikut berkampanye walaupun hanya di media sosial.
"Jadi saya juga kaget atas kejadian ini," ucap Bahril.
Sementara Ketua Komisi l DPRD kota Bandar Lampung, Sidik Efendi menyampaikan, hearing ini untuk mengklarifikasi berita viral adanya keterlibatan oknum ASN yang ada di kelurahan Way Halim.
"Kita sudah mendengar keterangan dari masing-masing pihak, dan kita tidak bisa memberikan rekomendasi karena itu kewenangannya Bawaslu. Tapi Bawaslu tidak hadir karena ada kegiatan," jelasnya.
Sehingga, pihaknya akan menjadwalkan hearing ulang untuk mendengarkan keterangan dari Bawaslu.
"Kami sampai saat ini belum mengecek apakah APK nya hanya satu calon saja atau ada yang lainnya. Kita juga tidak bisa menyimpulkan. Sehingga untuk ada titik terang kita akan panggil lagi Bawaslu atas persoalan tersebut," kata Sidik. (*)
Berita Lainnya
-
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba Selama Mei 2025
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, MAN 1 Bandar Lampung Kurban 2 Sapi dan 2 Kambing
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025