• Minggu, 04 Mei 2025

Gunung Anak Krakatau Erupsi 4 Kali dalam 6 Jam

Jumat, 15 Desember 2023 - 14.12 WIB
86

Gunung Anak Krakatau Erupsi 4 Kali dalam 6 Jam. Foto: Istimewa.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) masih terus mengalami erupsi hingga hari Jumat (15/12/2023), terpantau hingga pukul 13.30 WIB, erupsi terjadi 4 kali.

Dilansir dari laman magma.esdm.go.id, Pusat Vulkanologi & Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM RI mencatat sepanjang 1 Januari hingga 15 Desember 2023, Gunung Anak Krakatau telah mengalami erupsi sejumlah 136 kali.

Staf PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Ade Yasser Akhmad Purwata melaporkan, erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Jumat, kali pertama terjadi pukul 06:58 WIB.

"Tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 457 meter di atas permukaan laut," kata Ade.

Ade merincikan, kolom abu berwarna kelabu berintensitas sedang arah mengarah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 48 milimeter dan durasi 15 detik.

Selanjutnya, Staf PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM RI, Jumono menulis laporan, erupsi Gunung Anak Krakatau kembali terjadi sekira pukul 07:39 WIB.

"Tinggi kolom abu teramati 200 meter diatas puncak atau 357 meter di atas permukaan laut," ujar Jumono.

Baca juga : GAK Erupsi, Warga di Pulau Sebesi Lampung Selatan Keluhkan Gangguan Pernafasan

Jumono menyebutkan, kolom abu terlihat berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47 milimeter dan durasi 15 detik.

Disusul erupsi pada pukul 09:14 WIB, ketinggian kolom abu teramati di kisaran 300 meter diatas puncak atau 457 meter diatas permukaan laut.

Dalam pengamatan, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 milimeter dan durasi 14 detik.

"Pukul 09:29 WIB, terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian kolom abu teramati sekira 300 meter diatas puncak atau 457 meter diatas permukaan laut," timpal Jumono.

Erupsi itu, melontarkan kolom abu berwarna kelabu berintensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 49 milimeter dan durasi 15 detik.

Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi menyatakan, tingkat aktivitas berada pada level 3 atau siaga.

"Masyarakat jangan tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif," imbau Andi. (*)