• Jumat, 25 April 2025

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Warga Desa Canti Lamsel Bongkar Bangunan Breakwater PT MFA

Sabtu, 25 November 2023 - 15.22 WIB
216

Tampak alat berat yang dikerahkan warga Desa Canti Lampung Selatan untuk membongkar breakwater yang diduga menjadi penyebab banjir di wilayah mereka. Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Warga Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel), membongkar bangunan pemecah ombak (breakwater) yang dikerjakan oleh PT Mina Fajar Abadi (MFA).

Meminjam alat berat jenis excavator milik PT Loeh Raya Perkasa, warga membuat sodetan untuk mengalirkan air yang membanjiri rumah mereka, Sabtu (25/11/2023), sekitar jam 08.00 WIB.

Dalam video berdurasi 1 menit 48 detik yang diterima Kupastuntas.co, seorang warga setempat Rifai (40) menyampaikan, permintaan ke semua pihak untuk membuat sodetan air.

"Assalamualaikum kami warga Desa Canti karena kebanjiran jadi kami mohon izin bapak balai (BBWS-MS) untuk mengalirkan air ke laut karena debit air luar biasa dan kami pinjam alat (excavator) dari PT Loeh," kata Rifai.

Rifai beralasan, hujan yang mengguyur wilayah setempat pada Jumat (24/11) malam dan Sabtu (25/11) pagi menggenangi rumah warga dan tidak mengalir.

BACA JUGA: Desa Canti Lamsel Kebanjiran, Proyek Breakwater Mangkrak Disebut Jadi Penyebabnya

"Air sungguh menggenang meresahkan warga, kami mohon ijin untuk bikin saluran ke laut karena kalau tidak dibuat sodetan air tidak mengalir ke laut," keluh Rifai.

Terlebih lagi, banjir yang menimpa Desa Canti tak kunjung surut bahkan ketinggian air sudah menimbulkan keresahan masyarakat.

"Kami mohon ijin kepada bapak-bapak yang berwenang dan terlibat didalam proyek ini, kami mohon kebijakannya untuk mengalirkan air ini ke laut karena air tergenang sudah tinggi sekali hampir se-paha bahkan sepinggang," pintanya.

Pada saat proses pembongkaran bangunan proyek breakwater untuk pembuatan sodetan air, Rifai mengaku dihadiri oleh Kades Canti Zahidin, perangkat desa dan masyarakat.

"Kami punya inisiatif seluruh masyarakat dan aparat desa mendatangkan alat berat dari PT Loeh Raya Perkasa, untuk membantu masyarakat membuat sodetan di breakwater untuk mengalirkan air ke laut," tandas Rifai.

Dikonfirmasi terkait pembongkaran proyek breakwater untuk pembuatan sodetan air, PPK PJSA BBWS-MS Mansyur belum memberikan respon.

Senada, Kuasa Direktur PT Mina Fajar Abadi Bayu Gumulya selaku pengerja proyek breakwater di Desa Canti juga belum memberikan jawaban.

Diberitakan sebelumnya, hujan yang mengguyur Desa Canti, Kecamatan Rajabasa, pada Jumat (24/11) kemarin, sejak pukul 17.00 WIB, mengakibatkan air merendam rumah warga dan sebuah tambak udang.

Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik, seorang warga setempat Rifai (40) menuding, mangkraknya pengerjaan proyek breakwater selama tiga bulan terakhir turut andil terjadinya banjir.

"Assalamualaikum semua banjir ulah daripada dam laut mangkrak ahamdulillah semua tenggelam jadi air semua, tolong bapak kepala balai (BBWS-MS), bapak PPK bapak Uung, PT Mina (Mina Fajar Abadi) tolong ditanggapi semua tenggelam ulah air tidak mengalir ke laut semua mampet tolong di perhatikan," keluh Rifai.

Rifai menambahkan, proyek breakwater yang mangkrak mengakibatkan warga harus menanggung dampaknya salah satunya musibah banjir.

"Tolong diperhatikan kalian semua tidur nyenyak kami yang menanggung akibatnya, kami jangan dibenturkan dengan masyarakat tolong segera ditanggapi jangan sampai ini terulang lagi semua tenggelam," cetusnya. (*)