Patah Kaki saat Ditangkap Polisi di Metro, Satu dari Enam Sindikat Curas Meninggal Dunia
Kupastunta.co, Metro - Pasca pengungkapan komplotan pencurian dengan kekerasan (Curas) pada Kamis (2/11/2023) lalu, satu pelaku yang sebelumnya disebut mengalami cedera patah kaki meninggal usai menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Metro.
Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, tersangka Curas yang tewas tersebut ialah Rendi Saputra warga Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.
Ia menghembuskan nafas terakhir pada pukul 06.38 WIB usai menjalani operasi di ruang bedah khusus RSUD Ahmad Yani Metro, Selasa (7/11/2023).
Tersangka telah menjalani perawatan selama dua hari di kamar bedah khusus RSUD Ahmad Yani tersebut.
Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Ahmad Yani Metro dr. Fitri Agustina melalui Sub Koordinator Humas RSUD setempat, Rudi Yanto membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar, tadi jam 06.38 WIB. Meninggalnya, kan dia habis di operasi terus dia menolak dipasang alat NGT. Terus sama dokter kan tidak boleh makan dulu, dia makan," kata dia, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (7/11/2023).
Baca juga : Penangkapan 6 Sindikat Pencurian Mobil di Metro Lampung, Satu Polisi Patah Tangan dan Satu Pelaku Patah Kaki
Dari keterangan RSUD, tersangka yang menjadi pasien tersebut telah diminta untuk berpuasa terlebih dahulu dan dilarang mengkonsumsi makanan usai operasi.
Namun pasien tersebut memindahkan anjuran dokter tersebut serta melepas alat Nasogastric Tube (NGT) yang telah dipasang.
"Suruh puasa dulu, kan habis operasi. Karena perutnya kembung itu kan kalau tidak di operasi berbahaya kata dokter bedahnya," ujarnya.
"Setelah di operasi, NGT nya itu dicopot sama dia, tidak mau di pasang. Terus belum boleh makan, dah makan dia," imbuhnya.
Rudi juga mengungkapkan bahwa setelah tersangka dikabarkan meninggal dunia, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho melakukan pengecekan ke RSUD Ahmad Yani.
"Tadi kan pak Kapolres kan di ruangan tempat meninggal itu kan sudah ketemu dengan pihak kita, nanti yang konferensi pers Polres saja. Jadi rumah sakit cukup kasih data ke Polres," ungkapnya.
Dirinya juga membenarkan bahwa tersangka yang sempat menjadi pasien RSUD Ahmad Yani Metro telah dibawa ke rumah duka di Bandarlampung sekitar pukul 09.00 WIB.
"Iya benar, benar meninggal. Tadi jenazah dibawa pagi sekitar jam 9. Dibawa ke rumahnya di Bandarlampung," pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro, AKP Suliyani belum dapat memberikan keterangan secara rinci prihal tewasnya satu tersangka Curas di RSUD Ahmad Yani Metro.
"Sabar menunggu pernyataan dari rumah sakit ya. Kita mau ngomong apa kalau belum keluar dari rumah sakit, penyakitnya apa dan kenapa," ujarnya.
Meskipun begitu, dirinya mengungkapkan bahwa tersangka yang dikabarkan meninggal dunia usai menjalani operasi tersebut telah dibawa ke rumah duka.
"Katanya sudah dibawa keluarga ke karang, tapi nanti kita tanya dulu ya prosesnya," tandasnya.
Sebelumnya, Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Satreskrim Polres Metro telah mengungkap sindikat pencurian mobil lintas Provinsi dengan modus mengaku sebagai prajurit TNI dan anggota Polri.
Para pelaku tersebut ditangkap pada Kamis (2/11/2023) sekitar pukul 12.30 WIB.
Video amatir penangkapan para pelaku juga sempat viral di media sosial Facebook dan pesan berantai WhatsApp. (*)
Berita Lainnya
-
Pohon Tumbang Jadi Ancaman Saat Hujan Deras di Metro Lampung
Minggu, 22 Desember 2024 -
Dam Raman Metro Lampung: Antara Sunyi, Sampah dan Harapan yang Memudar
Minggu, 22 Desember 2024 -
Antisipasi Lonjakan Sampah Saat Nataru, DLH Kota Metro Siapkan 3 Langkah Ini
Jumat, 20 Desember 2024 -
Satpol-PP Kerahkan 150 Personel Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Metro
Jumat, 20 Desember 2024