• Minggu, 30 Maret 2025

KH Ahmad Hanafiah Jadi Pahlawan Nasional, Wan Jamaluddin: Bangga Bercampur Aduk

Selasa, 07 November 2023 - 14.56 WIB
5.4k

KH Ahmad Hanafiah dan Rektor UIN Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin. Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Gelar pahlawan nasional yang disematkan untuk KH Ahmad Hanafiah tidak terlepas dari peran Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL).

Rektor UIN Raden Intan Lampung, Wan Jamaluddin mengatakan, pihaknya mengucapkan syukur atas gelar pahlawan nasional yang diberikan kepada KH Ahmad Hanafiah.

"Alhamdulillah sangat bersyukur sekali. Sangat berbahagia, bangga, bercampur aduk semua. Dengan dianugerahkan nya gelar pahlawan nasional berarti kita memiliki dua tokoh pahlawan nasional yang menjadi penutan kita bersama," kata Wan, saat dimintai keterangan, Selasa (7/11/2023).

Ia mengatakan, penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada KH Ahmad Hanafiah tersebut tidak terlepas dari kerja keras semua pihak.

"Ini adalah anugerah dari Allah SWT melalui tangan Presiden Joko Widodo, terimakasih dan salam takzim untuk beliau. Terimaksih kepada DGN, TP2GN, TP2DG, pak gubernur, ibu wakil gubernur, bupati dan seluruh jajaran. Juga tim akademik penyusunan usulan gelar pahlawan nasional bagi KH Ahmad Hanafiah yang sudah bekerja keras," katanya.

"Terimaksih semuanya, allah yang akan membalas jasa-jasa semua yang terlibat dalam proses panjang. UIN Raden Intan Lampung sudah sangat lama, lebih dari 3 tahun kita bergelut tentang KH Ahmad Hanafiah," sambungnya.

Ia berdoa agar KH Ahmad Hanafiah dapat dilapangkan kuburnya serta pejuangan nya menghadapi agresi Belanda menjadi ganjaran pahala.

"Semoga beliau dilapangan disisi Allah SWT, dibalas dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda sebagai syuhada syahid dari daerah Lampung saat beliau menghadapi agresi Belanda," katanya.

Baca juga : Presiden Tetapkan K.H Ahmad Hanafiah Sebagai Pahlawan Nasional, Berikut Profilnya

Menurutnya, banyak pihak yang terkait dan terlibat didalam pengusulan gelar pahlawan nasional kepada KH Ahmad Hanafiah. Dimana UIN Raden Intan Lampung terlibat untuk menyusun naskah draf akademik.

"Banyak pihak yang terlibat dan UIN Raden Intan Lampung adalah salah satu pihak yang kebetulan mendapatkan amanah untuk menyusun naskah draf akademik, memperbaiki, menyempurnakan, mengusulkan nya lagi memperjuangkan nya lagi," kata dia.

Pengusulan gelar pahlawan nasional tersebut berawal dari sebuh diskusi ilmiah antara dirinya dan almarhum Prof Fauzi Nurdin di sebuah hotel di Jakarta ketika diselenggarakan konferensi guru besar perguruan tinggi keagamaan islam se indonesia sekitar tahun 2016.

"Kemudian diangkat dalam sebuah penelitian akademik di kampus dan juga dilakukan fgd ditingkat kabupaten, provinsi. Kemudian mendapatkan penetapan gelar pahlawan daerah dari gubernur terus diajukan untuk fgd menggundang orang pusat dari jakarta," katanya.

Naskah draf akademik yang dibuat oleh UIN Raden Intan Lampung dipresentasikan kepada Kementerian Sosial dan Sekretariat Militer Presiden hingga ke Dewan Gelar Nasional.

"Hingga akhirnya draft itu diusulkan ke Kemensos disidangkan, dipresentasikan, dinilai di perbaikan lagi disempurnakan lagi. Dan diminta presentasi di Setmilpres kemudian terus ke dewan gelar nasional kemudian akhirnya ke presiden," paparnya.

Pemberian gelar pahlawan nasional kepada KH Ahmad Hanafiah merupakan sebuah kado terbaik bagi masyarakat Lampung dan menjadi teladan kebaikan bagi masyarakat.

"Ini kado terindah, kado terbaik bagi masyarakat Lampung. Semoga menjadi teladan dan kebaikan bagi kita rakyat Lampung untuk terus semangat memperjuangkan kebaikan kemajuan bagi daerah Lampung dan negara  bangsa pada umumnya," tutupnya. (*)