Puji Raharjo Sebut Ulama dan Pondok Pesantren Garda Terdepan Pengembangan Kader NU
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, Dr. Puji Raharjo menyebut, Ulama dan Pondok Pesantren menjadi garda terdepan pengembangan kader Nahdatul Ulama yang moderat, toleran dan memiliki paham wawasan kebangsaan.
Hal itu disampaikan Puji Raharjo menjawab pertanyaan CEO Kupas Tuntas Group Dr. Donald Harris Sihotang saat menjadi narasumber program Kupas Podcast di kantor Kupas Tuntas Group, di Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Rabu (2/08/2023).
Dalam kesempatan itu, Donald Sihotang bertanya tentang bagaimana sistem kaderisasi yang dilakukan oleh Nahdatul Ulama sehingga mampu menciptakan kader-kader yang memiliki pemikiran dan kemampuan yang sangat baik yang bisa membawa Nahdatul Ulama menjadi salah satu organisasi terbesar di Lampung.
Donald Sihotang juga mempertanyakan proteksi yang dilakukan Nahdatul Ulama guna memastikan bahwa pondok pesantren bahkan kader-kader NU tidak terafiliasi oleh jaringan radikalisme, sebab menurutnya beberapa waktu lalu BNPT telah merilis bahwa ada pondok pesantren yang terafiliasi paham radikalisme.
Baca juga : Puji Raharjo Ketua PWNU Lampung Terpilih Melalui Musyawarah Mufakat Tercepat dan Transparan
"Karena kalau tidak salah BNPT dulu pernah merilis data kalau pondok pesantren juga ada terafiliasi ke Radikalisme dan Teroris. Bagaimana NU memproteksi dan memastikan itu bukan pondok pesantren punya NU," tanya Donald Sihotang.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo mengatakan, Nahdatul Ulama tidak dapat dipisahkan dengan NKRI, sebab sejarah NU adalah sejarah NKRI. Dimana pemimpin-pemimpin bangsa pendiri republik Indonesia dulu bahu membahu membangun dasar negara.
"Bahkan Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari, misalnya tokoh besar pendiri NU pernah menugaskan putranya untuk menjadi panitia persiapan kemerdekaan Indonesia. Sehingga NU ini punya saham terhadap kemerdekaan Indonesia, jadi tidak mungkin karena kita pemilik saham akan merusak perusahaan kita sendiri. Kita pasti akan merawat dan menjaga," kata Puji.
Baca juga : Penguatan Pondasi NU di Lampung, Ketua PWNU Puji Raharjo Gandeng Kader Terbaik untuk Perubahan
Sehingga dalam pengkaderan NU kecintaan terhadap NKRI itu terus ditanamkan terdapat tiga jenjang kaderisasi yang dibuat PBNU. Pertama, di tingkat dasar disebut PD-PKPNU. Kedua, tingkat menengah disebut P-MKNU atau Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama. Ketiga, tingkat tinggi yakni Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama atau AKN-NU.
"Dalam memperkokoh kekuatan utama kita adalah ulama dan pesantren. Oleh karena itu pesantren dan ulama harus jadi garda terdepan bagi NU. Ulama harus menjadi imam dalam hal keagamaan dan kemasyarakatan pesantren juga harus menjadi basis pengembangan kader-kader NU yang moderat toleran kemudian paham dengan wawasan kebangsaan," lanjutnya.
Baca juga : Puji Raharjo Prioritaskan Tiga Program Unggulan NU Bawa Perubahan di Lampung
"Sehingga jika ada pesantren yang menjadi sarang teroris kemudian radikal dan segala macem itu bisa di cek dulu pesantren NU bukan, pasti bukan kalau toh ada pesantren NU yang disitu ada (Teroris Radikal) pasti itu ada penyusup," terangnya.
Puji meyakinkan, di dalam NU sebuah pondok pesantren ada syarat minimum pondok pesantren dimana harus ada kyai, ada asrama, santri dan ada kitab yang memang menjadi pegangan para santri dan ulama.
"Dari kitab apa yang dikaji disitu bisa ketahuan itu aliran NU atau bukan, karena kadang banyak yang mengaku pesantren tapi yang punya pesantren dan tidak pernah nyantri sebelumnya," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemkot Bandar Lampung Hibahkan Tanah 1 hektar untuk Helipad Polda Lampung
Selasa, 07 Januari 2025 -
Pemprov Lampung Buka Seleksi Terbuka Jabatan Sekretaris Daerah, Berikut Jadwal dan Syaratnya
Selasa, 07 Januari 2025 -
Program Makan Bergizi Gratis Baru 3 Kabupaten di Lampung, Menu Nasi Putih, Ayam Goreng, Orek Tempe, Sayur Wortel dan Salak
Selasa, 07 Januari 2025 -
Kejati Lampung Periksa Raden Adipati Surya Terkait Dugaan Penguasaan Lahan oleh Mafia Tanah di Way Kanan
Senin, 06 Januari 2025