• Kamis, 10 Juli 2025

Lampung Surplus 18.750 Kilogram Telur, Kenaikan Harga Dipicu Tingginya Harga Pakan

Kamis, 18 Mei 2023 - 15.51 WIB
126

Pedagang telur di Panjang Bandar Lampung. Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung mencatat bahwa stok telur ayam pada bulan Mei ini dalam kondisi aman dan mengalami surplus sebanyak 18.750 kilogram.

"Untuk stok telur ayam di Lampung sendiri dalam kondisi aman dan kita mengalami surplus sebanyak 18.750 kilogram pada bulan ini," kata Kepala Disnakeswan Provinsi Lampung Lili Mawarti saat dimintai keterangan, Kamis (18/5/2023).

Lili menjelaskan jika kenaikan harga telur ayam yang saat ini terjadi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kota Bandar Lampung salah satunya dipengaruhi oleh harga pakan yang juga mengalami kenaikan.

"Kenaikan harga telur yang saat ini terjadi memang salah satu nya dipengaruhi oleh bahan pakan dan harga pakan yang juga mengalami kenaikan dilapangan," kata dia.

BACA JUGA: Harga Telur Ayam di Pasar Bandar Lampung Capai Rp30 Ribu Per Kilogram

Sementara itu Ketua Asosiasi Pinsah Petelor Nasional (PPN) Wilayah Lampung, Jenny Soelistiani mengatakan, jika harga pakan dan juga jagung yang ada di Lampung sudah mengalami kenaikan sebelum hari raya Idul Fitri.

"Harga pakan sekarang tinggi ditambah lagi kenaikan harga jagung yang sangat signifikan dari sebelumnya Rp5.000 sekarang sudah Rp8.000. Jadi mau tidak mau harga telur juga mengalami kenaikan," paparnya.

Ia mengatakan jika saat ini harga pakan mengalami kenaikan dikisaran Rp500 hingga Rp700 rupiah per kilogram nya. Hal tersebut tentu berdampak terhadap kenaikan harga pokok penjualan (HPP).

"Setiap kilogram kenaikan harga pakan ini akan menaikkan 2 setengah kali dari modal. Misal harga pakan naik Rp700 atau Rp500 rupiah maka HPP otomatis akan naik sekitar Rp1.250 untuk modalnya," kata dia.

Ia juga mengatakan jika saat ini produksi telur ayam sedikit mengalami gangguan. Hal tersebut sejalan dengan cuaca ekstrem yang tengah terjadi di Lampung sehingga mempengaruhi produksi.

"Apalagi sekarang cuaca panas jadi ada gangguan produksi karena cuaca iklim yang tidak baik. Karena panas ini produktivitas nya turun kemudian pada ayam ada gangguan seperti pencernaan. Ayam juga kan seperti manusia," kata dia.

Namun pada kesempatan tersebut Jenny memastikan jika stok telur ayam di Lampung dalam kondisi aman dan masih bisa melakukan pengiriman keluar daerah seperti DKI Jakarta.

"Tapi tetap pasokan di Lampung dalam kondisi aman karena kita surplus. Dan kita kirim 50 sampai 70 ton per harinya ke Jakarta. Untuk produksi nya sendiri di Lampung itu minimal 250 sampai 300 ton per hari," katanya. (*)