Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Donald Harris Sihotang, mengajak masyarakat untuk menjaga kesatuan dan persatuan guna menciptakan Indonesia yang kuat.

"Kita harus bersatu padu, satu dengan yang lain, supaya kita menjadi kuat. Ibarat sapu lidi kalau hanya satu atau dua, gampang dipatahin, tapi coba kalau seribu, pasti lebih kuat dan lebih bermanfaat," jelasnya, saat sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Rabu (3/5/23).

Menurut Donald, merawat kesatuan dan persatuan merupakan wujud rasa cinta masyarakat terhadap tanah air.

"Kita harus tetap merawat kesatuan dan persatuan itu di tengah-tengah kebangsaan kita yang majemuk, yang multi etnis, beragam budaya, adat, dan bahasa. Jangan saling berselisih paham," katanya.

Dalam kegiatan itu, Donald menjelaskan materi tentang ideologi, sejarah Pancasila, makna butir-butir Pancasila, pilar kebangsaan, nama-nama pahlawan yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, hingga suku dan bahasa yang ada di Indonesia.

"Tonggak bangsa ini adalah empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dapat dijadikan kekuatan untuk memecahkan berbagai persoalan bangsa dan negara demi mencapai masyarakat aman, adil, makmur dan sejahtera" tandasnya.

BACA JUGA: Sosialisasi IPWK, Donald Sihotang: Semua Harus Bekerjasama, Bergotong Royong Membangun Bangsa

Ia menambahkan, Indonesia sangat majemuk karena memiliki seribu tiga ratus empat puluh suku serta lebih dari tujuh ratus delapan puluh bahasa. Untuk itu, Ia mengajak masyarakat untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh para pendiri bangsa.

"Mereka sudah berjuang untuk memerdekakan bangsa ini. Jadi kita harus mengisi kemerdekaan ini sesuai dengan kapasitas kita masing-masing," tuturnya.

Sementara itu, anggota DPRD Lampung Selatan, Taman, mengatakan pemerintah sangat peduli terhadap masyarakat.

"Pemerintah ini sangat sayang pada bapak dan ibu. Makanya diajari pemahaman tentang Pancasila supaya semuanya bisa hidup damai. Misalkan ada satu desa tapi tidak ada masyarakatnya, maka semua tidak akan berjalan," tandasnya.

Kepala Desa Legundi, Mulkan, berharap materi yang disampaikan Donald dapat bermanfaat bagi para peserta dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Adanya sosialisasi ini semoga menambah wawasan bapak dan ibu. Setelah pulang dari sini, agar dapat dipraktikkan dengan baik," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Viral! Video Pengemudi Ayla Dikeroyok Sekumpulan Pemuda