• Kamis, 25 April 2024

Pembangunan Lamban Pancasila Sisakan Persoalan, Polres Lambar Segera Cek Lokasi

Selasa, 21 Maret 2023 - 13.46 WIB
1.4k

Tampak beberapa keretakan di Gedung Budaya atau Lamban Pancasila Lampung Barat yang belum lama ini baru saja diresmikan. Foto: Dok/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Terkait kondisi Lamban Pancasila yang sudah banyak mengalami keretakan pada bagian dinding maupun lantai hingga pondasi tiang Satreskrim Polres Lampung Barat mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pengecekan terhadap kondisi tersebut.

Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho melalui Kasatreskrim Polres Lampung Barat AKP M Ari Satriawan mengatakan, pihaknya akan terlebih dahulu mempelajari permasalahan tersebut dan akan segera turun ke lokasi.

"Nanti Kanit dan anggota yang akan melakukan kroscek (langsung ke lapangan)," kata Ari, saat diminta keterangan via pesan WhatsApp, Selasa (21/03/2023).

Baca juga : Waduh, Belum Lama Diresmikan Gedung Budaya Senilai 19,6 Miliar di Lambar Mulai Retak

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Barat, Ismun Zani menyayangkan kurang maksimalnya kualitas pembangunan gedung yang di gadang-gadang menjadi ikon khas Bumi Beguai Jejama Sai Betik, terlebih pembangunan itu telah menelan anggaran yang begitu fantastis.

"Saya menyayangkan gedung yang baru dibangun dan di esmikan beberapa bulan yang lalu dan menelan anggaran yang cukup fantastis hasilnya kurang memuaskan, di antaranya retak yang terjadi pada bagian dinding, lantai dan tiang pondasi," kata Ismun.

Oleh karena itu, politisi sekaligus Ketua Faksi Partai Golkar itu meminta kepada pihak terkait untuk segera membenahi pekerjaan tersebut, sebab pasca diresmikan pembangunan Lamban Pancasila itu saat ini masih dalam tahap pemeliharaan hingga bulan Juni 2023 mendatang.

Baca juga : Ribuan Orang Padati Peresmian Lamban Pancasila, Karjono: Keberagaman yang Menyatu

Sebelumnya, gedung budaya atau Lamban Pancasila senilai Rp19,6 miliar yang dikerjakan oleh CV. Sarana Kontruksi yang diresmikan pada 24 November 2022 itu kini mulai retak, baik pada bagian dinding maupun lantai hingga pondasi tiang. Dari pantauan Kupastuntas.co dilokasi, terdapat belasan titik yang retak.

Pembangunan gedung budaya tersebut dilakukan selama tiga tahap, pertama di 2019 lalu dengan anggaran Rp5,6 miliar, kemudian dilanjutkan kembali di 2021 dengan dana sebesar Rp7,5 miliar dan di 2022 sebesar Rp6,5 miliar sehingga total Rp19,6 miliar. (*)


Video KUPAS TV : Kejati Geledah Rumah Mantan Kepala DLH Bandar Lampung Tersangka Korupsi Retribusi Sampah