Kasus Mutasi Guru Mursiyatun, DPRD Lamteng Panggil Inspektorat, Sekda Hingga Disdik
Kupastuntas.co, Lampung Tengah - Terkait persoalan guru SMP Negeri 1 Way Seputih, Lampung Tengah, Mursiyatun dimutasi ke SMP Negeri 1 Selagai Linggai lantaran diindikasi terlibat politik praktis, DPRD panggil Inspektorat, Sekda hingga Dinas Pendidikan (Disdik).
Kepala Inspektorat Lampung Tengah, Kusuma Riyadi menjelaskan, pihaknya pada hari Selasa (7/3/2023) kemarin telah turun ke SMP Negeri 1 Way Seputih, guna melakukan klarifikasi dan pemeriksaan pada Mursiyatun dan juga yang lainya, untuk memastikan kebenaranya.
"Kalau hasil belum kita ketahui, besok akan berikan penjelasan kepada DPRD terkait persoalan tersebut," kata Kusuma, saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Rabu (8/3/2023).
"Kamis 9 Maret 2023 jam 1 besok kita pihak inspektorat dipanggil DPRD Lampung Tengah, nanti disana akan kita jelaskan hasil pemeriksaan kita. Biar semuanya jelas, besok saja di DPRD Lamteng ya," imbuhnya.
Baca juga : Viral, Curhatan Guru di Lamteng yang Minta Bantuan Presiden dan Menteri Karena Dimutasi
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Pemerdayaan dan Sumber Daya Manusia (BKPDSM) Lampung Tengah, Yudairi Hasan menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Sekda, dinas Pendidikan, Asisten, Inspektorat besok dipanggil DPRD Lamteng terkait persoalan itu.
"Intinya DPRD meminta klarifikasi terkait mutasi salah satu guru SMP Negeri 1 Way Seputih. Terpenting kita sudah jalankan prosedurnya," ungkap Yudairi.
Sementara Nessy Kalviya Mustafa mengungkapkan, jika foto yang beredar dirinya bersama Mursiyatun dijadikan alasan bahwa guru tersebut mendukungnya dalam politik menurutnya terlalu dini. Apalagi sampai dimutasi dengan jarak tugas sekitar 100 Km dari kediamannya.
"Beberapa poin yang akan saya luruskan, saya sebagai Dewan Pakar PC Muslimat NU Lamteng, dan ibu Mursiyatun sebagai Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Way Seputih, jadi sangat wajar jika saya dengan Mursiyatun sering bertemu dalam 1 kegiatan bersama dan foto bersama.
Menurutnya, Organisasi Muslimat NU adalah organisasi perempuan Nahdhatul Ulama yang ada se-Indonesia, yang dibentuk oleh NU sebagai wadah silaturahmi wanita-wanita NU. "Apakah salah ketika ibu guru Mursiyatun dan saya sering bersama," kata Nessy, saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023).
Ia melanjutkan, foto dirinya dan guru tersebut disertakan pada surat usulan mutasi itu adalah acara dalam wadah pengajian muslimat NU, Kecamatan Way Seputih, dimana Nessy selalu hadir bersama jajaran PC Muslimat NU lainnya.
"Kaitan pernyataan Bupati Lampung Tengah perihal dasar mutasi Mursiyatun dikarenakan terlibat dalam politik praktis, mendukung salah satu Caleg DPR RI, bupati memang tidak menyebut bahwa Caleg tersebut adalah Saya, namun di beberapa data dan gambar yang tersebar dari beberapa sumber, diduga sepertinya saya yang disangkakan sebagai calon anggota DPR RI yang dimaksud, maka saya pastikan itu 'Tidak Benar' karena sampai hari ini pun saya bukan calon anggota DPR RI, karena tahapan di KPU belum sampai disini, bahkan data calon legislatif se-Indonesia pun belum ada yang jadi," terangnya.
Seharusnya lanjut Nessy, Bupati Lampung Tengah yang juga ketua partai paham dan bisa tanya ke KPU, apakah ia sudah jadi Caleg DPR RI.
Nessy menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu SK resmi mutasi Mursiyatun. "Saya sebagai Ketua Dewan pakar Muslimat NU Lampung Tengah akan melakukan pendampingan total termasuk pendampingan hukum terhadap Mursiyatun, dan kami akan melaporkan kejadian ini kepada pimpinan Pusat Muslimat NU," bebernya. (*)
Video KUPAS TV : Kisah Guru di Way Seputih Lamteng Dimutasi ke Selagi Linggai
Berita Lainnya
-
Modus Lupa Ingatan, Seorang Ibu di Lamteng Tipu Tetangga Rp 45 Juta
Kamis, 18 April 2024 -
Main Judi Online Pakai HP, Pria di Lampung Tengah Terancam 10 Tahun Penjara
Rabu, 17 April 2024 -
Kesigapan Polisi di Lampung Tengah Kawal Lansia Pasien Darurat Saat Arus Balik Lebaran
Senin, 15 April 2024 -
Polisi di Lampung Kembalikan Tas Pemudik Berisi Uang Ratusan Juta Tertinggal di Toilet
Senin, 15 April 2024