Hiswana Migas Siap Fasilitasi Nelayan Lampung yang Sulit Peroleh Solar
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) siap memfasilitasi nelayan di Provinsi Lampung yang kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Hal itu lantaran beberapa bulan terakhir nelayan di Teluk Bandar Lampung mengaku kesulitan memperoleh solar, sehingga mereka tidak bisa melaut.
Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Provinsi Lampung, Donny Irawan mengatakan, bagi para nelayan ingin membeli solar memang harus ada beberapa syarat, yaitu minimal ada surat kapal untuk menunjukan bahwa ia benar nelayan.
Sehingga, jika nelayan tidak bisa membeli solar, ini yang menjadi pertanyaan. Apakah kapal itu sudah terdaftar atau belum. Jika belum, maka harus didaftarkan yang bisa mengajukan langsung ke dinas kelautan atau dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) nya.
"Jika kelompok nelayan ini sudah memiliki persyaratan dari dinas maupun UPTD, tapi masih sulit peroleh solar. Maka mereka bisa ajukan ke Hiswana Migas, saya akan bantu dan siap memfasilitasi serta memperjuangkan pada SPBU maupun pada pertamina nya. Karena pemerintah tidak boleh juga meninggalkan nelayan kita, kita menikmati ikan ini juga dari mereka," ujar Doni, saat dihubungi kupastuntas.co, Minggu (5/3/2023).
Baca juga : Nelayan di Pulau Pasaran Sulit Dapat Solar Lantaran Tak Miliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan
Karena jelasnya, salah satu tidak mendapatkan solar penyebabnya peryaratannya belum lengkap.
"Tapi kalau masih sulit meski telah peryaratannya lengkap, kita akan mengundang semua pihak untuk mempertanyakan dimana faktor persoalan itu. Sehingga jangan terus terulang kembali," kata dia.
Menurutnya, nelayan ini juga bukan hanya masyarakat Bandar Lampung tapi dari Jawa masuk dan bersandar di pesisir Lampung. Sehingga mempengaruhi kondisi solar yang ada di pesisir itu.
Terlebih terangnya, solar untuk nelayan di Bandar Lampung ini tidak ada kuota khusus, melainkan mereka gabung dengan umum.
"Tetapi bukan berarti mereka tidak punya hak. Sehingga kita minta mereka segera daftarkan data kapalnya agar bisa dikoordinir," ungkap Doni.
Baca juga : Alokasi Bio Solar untuk Nelayan di Pesisir Bandar Lampung 300 Kiloliter per Bulan
Hal itu seperti contoh jika ada 1000 kapal di Bandar Lampung yang didaftarkan, maka bisa diperkirakan kebutuhan solarnya berapa normalnya.
"Kalau mereka tidak mendaftarkan kapal nya, maka pastinya jika mereka beli solar dengan jumlah yang banyak pastinya tidak dilayani," sambungnya.
Doni mengaku, kesulitan nelayan memperoleh solar ini bukan karena banyaknya prilaku penyelewengan terhadap solar, tapi karena peryaratan belum terpenuhi.
"Karena kemungkinan penyelewengan terhadap solar di pesisir pantai itu keliatannya kecil, dan solar nya juga terbatas," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : Pohon Tumbang Timpa Toyota Agya di Halaman Kantor Disdukcapil Lampung
Berita Lainnya
-
Samsudin Ajak Guru Jadi Agen Pembelajaran dan Peradaban
Senin, 02 Desember 2024 -
BPS: Pengeluaran Rata-rata Masyarakat Lampung Rp11,258 Juta per Tahun
Senin, 02 Desember 2024 -
Pemkot Bandar Lampung Serahkan Kendaraan Operasional untuk 20 Puskesmas dan PWNU
Senin, 02 Desember 2024 -
Dahnil Anzar: BP Haji Fokus pada Tiga Strategi Utama untuk Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Haji
Senin, 02 Desember 2024