Cerita Guru Honorer di Lampung, 13 Kali Ikut Tes CPNS Hingga Terima Gaji Rp155 Per Empat Bulan

Guru honorer di SMK Paksi Pak Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat, Putu Dian Ekawati (memegang mic), saat menyampaikan aspirasi kepada Pemprov Lampung di Gedung Balai Keratun, Senin (5/12/2022). Foto:Ria/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Belasan Guru Honorer tingkat SMA dan SMK di Provinsi Lampung menggelar audiensi dengan Pemprov Lampung. Mereka menginginkan agar segera diangkat menjadi PPPK lantaran telah dinyatakan lulus passing grade.
Salah satu guru honorer, Putu Dian Ekawati, yang mengajar di SMK Paksi Pak Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, bercerita jika ia sudah mengajar menjadi guru honorer selama 14 tahun lamanya.
"Saya sudah 14 tahun jadi guru honorer dan sudah berkali-kali ikut tes CPNS. Terakhir saya tes di SKB tapi keberuntungan belum berpihak kepada saya," kata Putu Dian, saat beraudiensi di Balai Keratun lingkungan kantor Gubernur Lampung, Senin (5/12/2022).
Ia menjelaskan, dirinya yang mengajar sebagai guru komputer tersebut hanya menerima gaji sebesar Rp155.000 untuk empat bulan. Artinya dalam setiap bulan ia menerima gaji tidak lebih dari Rp40.000.
"Sekolah saya di pegunungan jalannya bebatuan, demi allah saya hanya terima gaji Rp155 ribu untuk empat bulan. Tapi saya ikhlas karena demi anak-anak. Siapa lagi yang mau mengajar kalau bukan kami," ceritanya.
Baca juga : Guru Swasta di Lampung Curhat, Sulitnya Diangkat Jadi PPPK
Karenanya, ia berharap kepada Pemprov Lampung untuk dapat membantu mencarikan jalan keluar sehingga para guru honorer disekolah swasta yang telah lulus passing grade dapat segera diangkat menjadi PPPK.
"Sampai sekarang satu pun dari sekolah swasta tidak dapat kuota. Padahal kami punya tugas yang sama untuk mencerdaskan anak bangsa. Tapi kenapa kami dibedakan. Kami mau guru swasta disamakan dengan negeri karena nilai kami sama," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sumiati, seorang guru honorer di SMK Ma'arif Kali Rejo, Kabupaten Lampung Tengah. Ia telah menjadi guru honorer kurang lebih sudah 30 tahun lamanya.
"Saya menanti harapan untuk bisa segera diangkat menjadi PPPK. Sejak tahun 1986 saya sudah berkecimpung di dunia pendidikan. Bantu kami pak agar kami dapat segera diangkat menjadi PPPK," kata Sumiati.
Ia mengungkapkan jika dirinya sudah 13 kali mengikuti tes CPNS dan baru di tahun 2021 kemarin dinyatakan lulus passing grade dan bisa segera diangkat menjadi PPPK.
"Saya dinyatakan lulus passing grade pada tahun 2021 dan sampai 2022 ini SK pengangkatan tidak turun. Maka kami mohon bantuan kepada pemangku kebijakan agar di sisa umur kami bia dapat SK dan NIP pengangkatan," terangnya. (*)
Video KUPAS TV : Duhh, 1.007 Guru Lulus Passing Grade di Lampung Belum Dapat Penempatan
Berita Lainnya
-
Pelindo Regional 2 Panjang Bersama Bank Syariah Indonesia Gelar Seremoni Ekspor Perdana Green Bean Coffee ke Oman
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pemkot Buka SMA Siger Bandar Lampung, Sekolah Gratis untuk Warga Tidak Mampu
Selasa, 08 Juli 2025 -
Dokter Ahli Forensik Ungkap Jenis Luka Tembakan yang Tewaskan Tiga Polisi di Way Kanan
Selasa, 08 Juli 2025 -
Pembangunan GOR Siger Tahap ll Dianggarkan Rp 5 Miliar, Target Rampung Akhir Tahun 2025
Selasa, 08 Juli 2025