• Jumat, 19 April 2024

Sisa Material Longsor di Ruas Jalan Nasional Lambar Mulai Dibersihkan

Senin, 21 November 2022 - 14.21 WIB
134

Tampak para pekerja saat membersihkan sisa material longsor di beberapa ruas jalan nasional di Lampung Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Pasca terjadinya sejumlah bencana tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu di beberapa wilayah di Kabupaten Lampung Barat, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung mulai melakukan pembersihan terhadap sisa material longsor yang menimbun ruas badan jalan nasional.

Seperti yang dilakukan diruas jalan nasional lintas Liwa tepatnya di Pekon (Desa) Kota Besi, Kecamatan Batu Brak. Sejak terjadinya tanah longsor di wilayah tersebut sebagian material masih menutupi setengah badan jalan yang menyebabkan arus lalu lintas hanya bisa dilalui kendaraan dengan sistem satu jalur.

Kordinator tehnik lapangan BPJN satker wilayah 2 Rusmadi Gani menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan upaya pembersihan seluruh material tanah longsor yang terjadi beberapa waktu lalu baik di Kabupaten Lampung Barat ataupun Pesisir Barat.

"Untuk di Lampung Barat sendiri pembersihan akan kita lakukan secara bertahap karena besarnya volume material longsor tentunya harus menggunakan alat berat, namun memang di beberapa titik tidak terlalu besar sehingga dibersihkan menggunakan alat tradisional," kata Gani saat di konfirmasi, Senin (21/11/2022).

BACA JUGA: Akhir Pekan Kelabu di Lambar-Pesibar, Diterjang Banjir dan Longsor, Satu Keluarga Tewas

Sehingga Gani menyampaikan pihaknya akan terus melakukan pembersihan terhadap material longsor yang masih ada di beberapa titik sepanjang ruas jalan nasional di Kabupaten setempat agar pengendara yang melintas bisa merasa aman dan nyaman terlebih jelang akhir tahun mobilitas kendaraan semakin tinggi.

Saat ini pihaknya juga terus melakukan penyisiran terhadap kemungkinan masih adanya titik-titik longsor yang materialnya masih menimbun badan jalan, sebab di khawatirkan masih ada titik-titik lokasi yang belum dilakukan pembersihan secara maksimal terhadap material longsor yang menimbun ruas badan jalan nasional tersebut.

"Karena kita harus gerak cepat dan tanggap terhadap kondisi saat ini, terlebih kondisi curah hujan yang masih sering terjadi membuat pengendara harus lebih waspada ketika melintas di ruas jalan nasional khususnya di titik lokasi yang rawan terjadinya bencana tanah longsor," tambah Gani.

Diketahui bahwa sebelumnya pada tanggal 13 November lalu Kabupaten Lampung Barat dihantam sejumlah bencana alam seperti tanah longsor, pohon tumbang dan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten yang berjuluk tangguh bencana tersebut.

Di Kecamatan Sukau terdapat tiga titik bencana alam berupa banjir yaitu di Pemangku Uluhan, Pekon Lom dan Negeri Ratu. Kecamatan Lumbok Seminung  banjir terjadi di Pekon Lumbok dan Kagungan yang menggenangi sejumlah rumah di wilayah setempat.

Di Kecamatan Balikbukit, tanah longsor terjadi di wilayah Pemangku Limau Kunci, Pekon Padang Cahya. Dimana akses utama menuju wilayah setempat tertimbun longsor sepanjang sekitar 10 meter, tinggi 3 meter dan lebar 3 meter. 

Kecamatan Batubrak bencana banjir luapan sungai Way Semaka melanda pemukiman warga di Pekon Kerang, Kecamatan Batubrak, tepatnya di Pemangku I, 2 dan 3 akibat kejadian tersebut 10 rumah warga dan satu Masjid serta lima Hektar area persawahan yang baru ditanam padi terendam banjir setinggi sekitar 60 cm.

Dikecamatan Belalau akibat luapan aliran Sungai Way Semaka banjir merendam lahan pertanian seluas puluhan hektare milik warga serta 10 gubuk diarea persawahan bahkan sempat ada warga yang terjebak kepungan banjir. (*)