Disebut Dalam Sidang Perkara Suap Maba Unila, Ini Tanggapan Jubir Herman HN

Juru Bicara Herman HN, Rahmat Husein saat dimintai keterangan di Kantor DPW Nasdem. Rabu, (16/11/2022). Foto: Muhaimin/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Nama mantan walikota Bandar Lampung dua periode, disebut dalam persidangan suap penerimaan mahasiswa baru Universitas Lampung (Unila).
Menanggapi hal tersebut juru bicara (Jubir) Herman HN, Rahmat Husein mengatakan, dirinya sudah menyampaikan berita ini kepada Herman HN serta Herman HN juga sudah sampaikan kepada dirinya akan ada momentum untuk klarifikasi terkait pemberitaan tersebut.
"Benar atau enggaknya? Nanti akan dijelaskan semuanya," katanya saat ditemui di Kantor DPW Nasdem, Rabu (16/11).
Baca juga : Sidang Perkara Suap Maba Unila, Herman HN Disebut Setor Rp150 Juta
Rahmat Husein menjelaskan, sampai dengan saat ini Herman HN masih belum berkomentar terkait dengan namanya yang dibawa dalam sidang tersebut.
"Akan ada waktunya pak Herman HN menjelaskan semuanya," imbuhnya.
Ia menegaskan, Herman HN saat ini sangat mendukung apa yang dilakukan oleh KPK.
Sebelumnya, nama Herman HN disebut dalam sidang suap penerimaan mahasiswa baru oleh Penasehat Hukum Andi Desfiandi, Ahmad Handoko yang bertanya kepada saksi Wakil Rektor II Unila, Asep Sukohar.
"Saksi tahu ada Herman HN, mantan Walikota Bandar Lampung menitipkan Rp150 juta?" tanya Ahmad Handoko ke Asep Sukohar.
Merespon pertanyaan tersebut Asep Sukoharjo menjawab kalau dia tidak mengetahui hal tersebut. "Saya tidak tahu pak," ucap Asep Sukohar. (*)
Video KUPAS TV : Sodomi Bocah 15 Tahun, Pemilik Sanggar Tari di Bandar Lampung Ditangkap Polisi
Berita Lainnya
-
Pemprov Lampung: Rekrutmen dan Anggaran Gaji Honorer R3 dan R4 Dalam Pembahasan
Selasa, 26 Agustus 2025 -
Seminar Kajian Koleksi, Museum Lampung Kenalkan Kain Sebagi
Selasa, 26 Agustus 2025 -
Minim Anggaran dan SDM, Penanganan Perlintasan Sebidang di Lampung Terhambat
Selasa, 26 Agustus 2025 -
Didominasi Truk, 14.045 Kendaraan Uji KIR di Bandar Lampung
Selasa, 26 Agustus 2025