• Rabu, 24 April 2024

Tingkatan Kualitas Tapis Lampung, 20 Pengrajin di Pringsewu Terima Pelatihan Desainer Jakarta

Rabu, 02 November 2022 - 15.44 WIB
235

20 pengrajin tapis di Pringsewu saat mengikuti pelatihan peningkatan kualitas produk tapis dan pemasaran digital. Foto: Gamel/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Guna meningkatkan kualitas produk, sebanyak 20 pengrajin tapis di Kabupaten Pringsewu mengikuti pelatihan peningkatan kualitas produk tapis dan pemasaran digital oleh Pemkab  selama 2 hari sejak 2-3 November 2022.

Pengajar pada kegiatan itu adalah desainer dari Jakarta Nola Marta yang telah menggeluti bidang kerajinan tapis sejak 2016 silam.

Kegiatan dilaksanakan dengan bertujuan meningkatkan hasil kualitas kerajinan tapis di Kabupaten Pringsewu, dan memasarkannya melalui platform digital untuk mencapai pangsa pasar yang luas.

"Tujuannya meningkatkan potensi serta  kreativitas SDM pengerajin tapis di bidang industri kerajinan tapis. Semakin kedepan tantangan akan semakin banyak, kalau kita hanya mengandalkan produk yang itu-itu saja, maka kita akan tertinggal maka itu perlu adanya sentuhan kreativitas pada karya tapis di Pringsewu agar bisa bersaing," kata Pj Bupati Pringsewu, Adi Erlansyah, Rabu (2/11/2022).

Menurut Adi, Pringsewu memiliki banyak pengrajin tapis yang cukup handal serta menghasilkan produk kerajinan tapis yang bernilai jual di pasar lokal hingga nasional.

Baca juga : Menengok Mahan Tapis Margakaya, Sentra Produksi Kain Tapis di Pringsewu

Oleh karena itu, penting untuk para pengerajin meningkatkan kreativitas yang dituangkan pada karya-karya tapis mereka supaya dapat tembus hingga ke tahap internasional.

"Pringsewu kita kenal banyak sentra tapis dan pengerajinnya seperti di Margakaya, Pardasuka maupun Lugusari. Dan industri kerajinan tapis menjadi salah satu penggerak ekonomi di Kabupaten Pringsewu, oleh karenanya industri ini harus  terus dikembangkan," jelasnya.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu, Rusdiana Adi mengatakan, hasil karya ke-20 pengrajin yang mengikuti pelatihan akan terus dipantau selama satu tahun oleh sang desainer Nola Marta.

"Nantinya beberapa orang terpilih diantara mereka berkesempatan untuk memamerkan hasil karyanya di Bali. Kami harapkan hasil karya dari pelatihan ini juga karya kerajinan tapis dari Pringsewu dapat menembus sampai pasar internasional," terang Ketua Dekransda Pringsewu. 

Sementara Nola Marta selaku pemateri menyampaikan bahwa dirinya akan memberikan praktik latihan kepada para peserta dengan menggunakan 3 jenis bahan kain mulai dari kain tebal, sedang hingga kain tipis sebagai media dalam pembuatan tapis.

"Lihat kualitas dan bahan yang dipakai oleh para peserta, dan dari situ akan berlanjut kepada sesi praktik dengan menggunakan bahan yang tebal, sedang dan tipis karena biasa mereka memakai bahan yang tebal dan sekarang kita akan latih mereka melakukan hal yang belum pernah dilakukan," ungkapnya.

Nola selaku desainer sekaligus pemilik brand Nola Marta yang berlokasi di Bali itu pun mengatakan bahwa pihaknya akan memilih beberapa orang diantara para peserta pelatihan ini untuk diboyong ke Bali dimana nantinya para peserta yang terpilih akan memperlihatkan hasil karyanya dan menapis langsung di Bali.

"Pelatihan ini kan sifatnya berkesinambungan, jadi kedepan akan tetap berlanjut," tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : Tak Sesuai Spek, Walikota Metro Minta Talud di Jalan Yos Sudarso Dibongkar