• Senin, 06 Mei 2024

Menengok Mahan Tapis Margakaya, Sentra Produksi Kain Tapis di Pringsewu

Senin, 31 Oktober 2022 - 18.04 WIB
530

Para pengrajin tapis di Mahan Tapis Margakaya Pringsewu. Foto: Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pringsewu - Mendengar kata Lampung pasti salah satu hal yang akan terbesit adalah kain Tapis. Hampir di semua Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung memiliki dan memproduksi kain ciri khas dari tanah Sang Bumi Ruwai Jurai ini.

Dari 15 Kabupaten/Kota di Lampung, Pringsewu menjadi salah satu wilayah yang memproduksi dan memiliki pengrajin tapis, bahkan salah satu kampung/pekon di sini ada yang sudah sedari lama mengembangkan dan memproduksi kain tapis yaitu pekon Margakaya di Kecamatan Pringsewu.

Bahkan Pemerintah Daerah Pringsewu pun sampai membangun bangunan khusus yang dipakai sebagai tempat produksi tapis dan tempat memajang hasil karya-karya tapis hasil kerajinan pengrajin tapis di Pekon Margakaya bernama "Mahan Tapis Margakaya".

Ketua KPU Mahan Tapis Margakaya Jelita saat ditemui di Mahan Tapis Margakaya mengatakan bahwa Pekon Margakaya merupakan kampung tua yang ada di Pringsewu.

Selain itu, budaya tapis di pekon tersebut sudah dari lama dikembangkan bahkan budaya menapis pun hingga diwariskan turun-temurun.

Di lokasi, Jelita juga memperlihatkan salah satu karya tapis tua di daerah tersebut yang dinamakan tapis sasap pucuk rebung yang disebut-sebut sudah berusia 100 tahun lebih.

"Margakaya memang kampung tua di Pringsewu, budaya tapis juga sudah dari lama ada di sini dan salah satu tapis tertua di Margakaya itu tapis sasap pucuk rebung dan jung sahrat mata kibau yang usianya sudah 100 tahun," Ujar Jelita, Senin (31/10/22).

Selain 2 tapis tersebut, ada 2 tapis lagi yang menjadi unggulan dari tapis Margakaya yaitu tapis khaja medal dan bintang perak.

"Itu tapis unggulan dan asli Margakaya. Dibuat memakai benang asli emas jaman dulu (tembaga) dan proses pembuatan yang memakan waktu lama juga sulit. Maka perlu kehati-hatian dan teliti saat membuatnya. Dan sekarang kita angkat lagi agar tidak punah," Terangnya.

Di rumah produksi mahan tapis Margakaya sendiri terdapat sekitar 38 pengrajin tapis yang setiap hari rutin pulang-pergi mengerjakan tapis di sana secara bergantian.

"Di sini ada 38 pengrajin yang memang datang untuk membuat tapis, dan mereka juga mengerjakannya di rumah karena kalau hanya mengerjakan di sini (mahan tapis) akan lebih lama," Katanya.

Selain 38 pengrajin tersebut, Jelita mengatakan bahwa hampir semua warga di pekon Margakaya mahir menapis alias menjadi pengrajin tapis.

"Hampir semua di sini bisa menapis, tapi mereka mengerjakannya banyak di rumah," Tambahnya.

Para pengerajin di mahan tapis Margakaya masih tetap menggunakan cara tradisional/manual dalam membuat tapis. Para pengerajin di sana memakai alat tenun yang disebut "tekang".

Dengan alat tersebut, para pengrajin duduk lesehan di lantai dan secara teliti mulai membuat tapis dan menjahit pola motif yang dibuat.

Lama proses pembuatan tapis sendiri apabila lengkap satu pasang/satu stel memakan waktu paling lama hingga 3 bulan lamanya, dan wajar saja kain tapis dijual dengan harga yang tinggi karena dibalik keindahan kain tersebut, ada proses panjang yang harus dilalui.

"Kalau dipukul rata harga tapis disini sekitar 3-4 juta, tapi ada juga yang dibawah itu. Kenapa mahal? Karena proses membuat tapis ini tidak mudah dan memakan waktu berbulan-bulan untuk menghasilkan satu tapis," Paparnya.

Adapun produk kerajinan tapis yang dihasilkan dan dipajang di gedung mahan tapis Margakaya yaitu, selendang, peci, topi, tas wanita, tas kecil untuk handphone, rompi, satu stel tapis lengkap dan lainnya.

Untuk harga sendiri berbeda setiap barangya. Seperti peci dijual dengan harga 80 ribu rupiah. Tas wanita tapis seharga 200 ribu, selendang tapis ada yang dijual seharga ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk 1 stel tapis lengkap.

"Harga tergantung motif dan lama proses pembuatannya. Terutama kain tapis lengkap bisa 3-4 juta karena proses pembuatannya yang memakan waktu 3 bulan. Tapi ada juga yang dibawah itu bahkan 600-800 ribu juga ada, bisa kita buatkan sesuai selera dan biaya," Jelasnya.

Apabila masyarakat lampung maupun luar Lampung tertarik dengan kain tapis, maka dapat langsung datang ke Mahan Tapis Margakaya untuk melihat proses pembuatan tapis langsung dari pengrajinnya sekaligus dapat membeli kerajinan tapis di sana.

"Mau membeli atau sekedar melihat dan belajar proses pembuatan tapis di sini bisa datang langsung atau menghubungi saya di 0821 8241 2817," Tutupnya. (*)