• Selasa, 08 Juli 2025

Nelayan Mengeluh Sulit Dapat Solar, Pengelola SPDN Dermaga Bom: Kuota Kurang

Kamis, 20 Oktober 2022 - 16.30 WIB
209

Solar Packet Dealer Nelayan (SPDN) Dermaga Bom Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Foto: Handika/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Nelayan di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) mengeluh kesulitan mendapatkan BBM Solar di Solar Packet Dealer Nelayan (SPDN) Dermaga Bom Kalianda.

Salah satu nelayan Yudi, mengaku mengalami kesulitan memperoleh bahan bakar untuk keperluan melaut akibat kelangkaan solar di SPDN Dermaga Bom Kalianda.

Yudi menyebut, pelayanan SPDN di Dermaga Bom Kalianda tidak bagus dan malah mengutamakan pembeli yang bukan nelayan.

"Kita sering mau mengisi dan ngantri, jerigen sudah berjejer. Tapi yang diutamakan malah pembeli biasa dengan alasan sudah datang duluan, jadi kadang-kadang kami yang nelayan itu tidak diutamakan," keluhnya.

Baca juga : Viral! Video Memperlihatkan Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Dermaga Bom Lamsel

Disoal kelangkaan solar yang dialami para nelayan di wilayah setempat pada akhir bulan hingga awal bulan berikutnya, Yudi menduga solar telah disalahgunakan.

"Kita menduga, bisa saja ini (solar) keluar tidak hanya untuk nelayan. Salah satu contoh, ada oknum yang ngecor disini, bukan nelayan, juga bukan pengurus nelayan. Kecurigaan kami juga kenapa kalau ngecor harus malam. Tadi malam pun, sampai jam 21.30 WIB. Satu hari itu, bisa dua tiga mobil," tandasnya.


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perikanan Lamsel, Dwi Jatmiko mengatakan, tidak ada kesulitan BBM subsidi jenis solar di SPDN Dermaga Bom Kalianda. "Setau saya tidak ada kesulitan," katanya, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (20/10/2022).

Ditanya dugaan penyalahgunaan solar subsidi di SPDN Dermaga Bom oleh oknum yang bukan nelayan setempat, Dwi Jatmiko meminta disebutkan siapa yang dimaksud. "Kasih tahu siapa orangnya," balasnya.

Terkait mekanisme pembelian solar subsidi di SPDN, Dwi Jatmiko menerangkan, nelayan harus memegang surat rekomendasi dari UPT Pusat Pelelangn Ikan (PPI) Kalianda.

Menurut Dwi, SPDN diperuntukkan bagi nelayan di wilayah setempat. "Yang jelas peruntukan solar di SPDN hanya untuk nelayan," tegasnya.

Sementara Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Lamsel yang juga pengelola SPDN Dermaga Bom Kalianda, Shobri, mengaku mengetahui keluhan nelayan dari media massa bukan atas laporan dari nelayan.

Disoal dugaan aktivitas pengecoran di SPDN, Shobri menegaskan, jika memang ada yang seperti itu, tolong laporkan ke UPT. Biar rekomnya dicabut, atau tidak diberi rekom lagi.

"Tentunya harus ada bukti, bukan hanya katanya saja," timpalnya.

Terkait keluhan nelayan kesulitan mendapatkan solar subsidi di SPDN, Shobri mengungkapkan karena kuota tidak mencukupi.

"Kami sedang berusaha untuk menambah kuota BBM solar, karena kuota kita sangat kurang," pungkasnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lamsel, AKP Hendra Saputra telah mendapat informasi dugaan penyalahgunaan solar bersubsidi di SPDN Dermaga Bom Kalianda.

"Sedang dalam proses penyelidikan," singkatnya. (*)


Video KUPAS TV : Viral! Video Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Dermaga Bom Kalianda