Kontraktor Siap Bertanggung Jawab Proyek Bermasalah di Pesibar
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Terkait proyek peningkatan struktur jalan pantai wisata Pekon (Desa) Lintik - Mandiri Kecamatan Krui Selatan yang terkesan asal jadi, pihak kontraktor berjanji untuk membongkar dan memperbaiki pengerjaan proyek yang dinilai tidak sesuai spek dan RAB. Kamis (20/10/2022).
Hal tersebut disampaikan pelaksana kerjaan dan bahu jalan
Samsul Hadi perwakilan CV. Aprilyo Construction selaku pihak kontraktor yang
mengerjakan proyek tersebut. Pihaknya telah memerintahkan pekerjanya membongkar
serta memperbaiki drainase yang dinilai bermasalah dan tidak sesuai spek.
Pihaknya pun mengakui, ada beberapa pengerjaan proyek kurang
maksimal. Sehingga pihaknya akan bertanggung jawab penuh memperbaiki
permasalahan yang terjadi terhadap pengerjaan proyek yang menghabiskan anggaran
sebesar Rp8,7 Miliar tersebut dengan panjang jalan 1,3 KM.
"Mulai hari ini dan kemarin juga sudah saya perintahkan
untuk di bongkar dan diperbaiki semua pengerjaan yang bermasalah dan itu akan
menjadi tanggung jawab saya untuk memperbaikinya," kata Hadi di hadapan
anggota DPRD Pesisir Barat Erwin Goestom dan Kabid Bina Marga pada DPUPR
setempat saat di sidak.
Sidak kedua dilakukan oleh Erwin Goestom kali ini, karena tidak
ada respon atas sidak pertama yang dilakukan. Sehingga ia mengajak serta Kabid
Bina Marga DPUPR setempat Andrian Sani untuk mengecek langsung kondisi proyek
yang bermasalah tersebut dan meminta pihak rekanan agar segera bergerak.
"Kami meminta pihak rekanan ataupun pihak terkait agar
menekankan kualitas dan kuantitas dalam pengerjaan, karena kita melihat mutu
dan kualitas pengerjaan ini jauh dari spek yang ada dalam kontrak," ujarnya.
Baca Jaga : Sidak Proyek Rp 8,7 Miliar di Pesibar, Erwin Goestom Temukan Sejumlah Kesalahan
Politisi PDIP tersebut juga meminta, pengerjaan proyek
peningkatan struktur jalan pantai wisata Pekon (Desa) Lintik - Mandiri yang
bermasalah termasuk drainase di bongkar dan di bangun ulang. Selain itu,
pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan aparat penegak hukum.
"Karena ini punya rakyat yang akan merasakan
manfaatnya. Sehingga secara tegas, kami tidak ingin seperti ini, kami
menjalankan hak pengawasan dan ini sudah terbukti. Kami meminta untuk di
bongkar dan dibangun kembali dengan kualitas yang sesuai," pungkas Erwin.
Inspektur Pengawas Lapangan dari konsultan PT. Yudha Karya
Cipta Jaja mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mengirimkan surat teguran
kepada pihak rekanan.
"Kita bersama DPUPR sudah dua kali memberikan teguran
tertulis kepada pihak rekanan terkait permasalahan drainase itu, terus yang
lain-lain juga beberapa kali kita sudah mengirimkan surat teguran tetapi memang
belum ada tindakan yang dilakukan. Makanya kita pertanyakan kepada pihak
pelaksana kenapa tidak dilakukan perbaikan," kata Jaja.
Sementara, Kepala DPUPR Pesisir Barat Ir. Jalaludin melalui
Kepala Bidang Bina Marga Andrian Sani menekankan, kepada pihak pelaksana agar
membongkar dan melakukan perbaikan terhadap pengerjaan yang bermasalah.
"Bagi pelaksana yang tidak sesuai spesifikasi yang ada,
saya minta di bongkar. Karena ini milik masyarakat banyak bukan untuk
kepentingan pribadi," tegasnya.
Sani mengungkapkan, pengerjaan memang sudah selesai. Tetapi
yang menjadi poin adalah kualitasnya yang tidak sesuai, dan pihaknya belum mau
menerima terkait pengerjaan drainase dan bahu jalan yang dinilai masih
bermasalah bahkan untuk pembayaran yang dilakukan pun belum 100 persen.
"Pembayaran nya baru 70 persen belum semua, pihak konsultan bersama kami telah memberikan surat teguran sebelumnya kepada pihak rekanan dan mereka harus bertanggung jawab karena ini kan manfaatnya untuk masyarakat banyak," pungkas Sani. (*)
Berita Lainnya
-
Rekreasi Siswa PAUD Berujung Bencana, Dua Bocah Terseret Ombak Pantai Ilahan Pesibar, Satu Meninggal Dunia
Sabtu, 23 November 2024 -
Ardjuno Gelar Dzikir Shalawat dan Kidung Dakwah di Dua Daerah, Arinal: Jantung Anak Saya Bagian dari Krui, Saya Janji Akan Membangun Pesisir Barat
Kamis, 21 November 2024 -
Didukung Tokoh Sai Batin dan Bali, Arinal Djunaidi Targetkan Pesibar Jadi Pusat Perikanan Dunia
Kamis, 21 November 2024 -
Diguyur Hujan Deras, Tanah Longsor Tutup Badan Jalan di Lemong Pesibar
Kamis, 21 November 2024