• Selasa, 26 November 2024

Sidak Proyek Rp 8,7 Miliar di Pesibar, Erwin Goestom Temukan Sejumlah Kesalahan

Senin, 17 Oktober 2022 - 16.15 WIB
516

Anggota DPRD Pesibar, Erwin Goestom saat Sidak kondisi drainase pada proyek peningakatan struktur jalan pantai wisata Pekon (Desa) Lintik-Mandiri, Senin (17/10/2022). Foto: Echa/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat (Pesibar), Erwin Goestom, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap pengerjaan proyek peningkatan struktur jalan pantai wisata Pekon (Desa) Lintik - Mandiri senilai Rp8,7 Miliar.

Saat Sidak, Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menemukan banyak kesalahan dalam pengerjaan proyek yang ditangani oleh CV. Aprilyo Construction itu. Sebab terkesan asal jadi dan menggunakan material yang tidak sesuai dengan spek kebutuhan proyek.

Erwin Goestom juga mendapati hasil pengerjaan di luar ekspektasi, bahkan di beberapa titik bangunan proyek tersebut sudah terjadi kerusakan padahal belum pernah difungsikan.

"Pembangunan drainase nya saja terlihat hanya dilapisi pasir semua, semennya hampir tidak ada, ini kalau disenggol saja sudah roboh, apalagi jika digunakan jangka panjang. Dengan anggaran yang sangat besar seharusnya pihak terkait mengutamakan kualitas dan kuantitas pembangunan," kata Erwin, saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).


Erwin menegaskan, pihaknya dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi dan memanggil pihak terkait baik kontraktor yang menjalankan proyek juga DPUPR setempat untuk mengetahui secara detail terkait proses pengerjaan yang terkesan asal jadi dan menggunakan material yang kurang baik.

"Segera akan kita bahas dengan komisi terkait keadaan proyek ini dan kita akan memanggil pihak terkait untuk menjelaskan permasalahan ini, karena jujur kami sangat kecewa dengan pembangunan yang seperti ini," tegas Erwin.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pesisir Barat, Ir. Jalaludin melalui Kepala Bidang Bina Marga Andrian Sani mengatakan, pengerjaan proyek yang menghabiskan anggaran besar itu memang sudah selesai dikerjakan namun belum PHO.

"Belum di PHO karena setelah kita tinjau masih kita temukan permasalahan, di antaranya drainase yang rusak itu, sehingga untuk dana nya juga belum di berikan sepenuhnya kepada pihak kontraktor menunggu perbaikan dilakukan terhadap beberapa permasalahan yang terjadi," singkatnya. (*)


Video KUPAS TV : Jalan Nasional Liwa-Krui Tertutup Longsor